Teknologi AI (Artificial Intelligence) Terbaru Penunjang Digital Marketing Campaign
Jakarta, 29 Juli 2019
Penggunaan konten yang semakin berkembang dan meningkat, menempatkan Konten marketing di urutan atas dalam trend digital marketing tahun 2019 di Indonesia. Konten berupa video seperti yang ada pada YouTube Channel dan Instagram Stories marak digunakan oleh influencer untuk menyampaikan informasi, edukasi, atau media pemasaran iklan secara visual dan audio.
Sebagai marketer atau pemilik brand tentunya sudah mengetahui trend ini dan mulai memikirkan untuk menyatukan konten dan Influencer dengan teknologi serta menentukan digital platform apa yang efektif digunakan untuk melakukan suatu digital marketing campaign. Dari platform yang bersifat organik, berbayar hingga otomasi (bot). Untuk mencapai suatu target tertentu, seperti penjualan, marketer juga harus siap menjawab kebutuhan sekaligus mengarahkan calon pembeli (prospek) kepada produk atau service yang ditawarkan.
Salah satu teknologi yang sedang trend adalah penggunaan AI (Artificial Intelligence) dan chatbot untuk kegiatan digital marketing seperti chatbot sebagai customer service. Perusahaan dapat melayani calon konsumen atau klien melalui chatbot. Dengan chatbot, customer service bisa standby setiap waktu dan menjawab serta memproses permintaan tertentu. Beberapa contoh pengembangan dan penggunaan chatbot adalah messenger chatbots for health, banner bots powered by IBM Watson
Mengkombinasikan konten (video) dan chatbot di dalam iklan digital dapat meningkatkan engagement dengan adanya video yang atraktif dan aktivitas chat secara langsung antara konsumen dan brand. Konsumen dapat mengetik pertanyaan yang kemudian "dipahami" dan dijawab oleh bot secara dinamis yang mencakup pemasaran, customer service dan personalized assistance.
Selain itu, dengan menerapkan Influencer marketing dapat membantu brand dalam menjangkau lebih banyak audience dan membantu small businesses menjadi lebih besar dengan memberikan mereka lebih banyak publikasi. Dan memberikan ROI yang lebih baik dari pada metode pemasaran lainnya.
Bagaimana cara menghitung ROI dari influencer marketing? Berikut beberapa faktor yang perlu kita perhatikan saat menghitung ROI influencer marketing; Brand Awareness, Better Brand Perception, meningkatkan Traffic dan Engagement serta konten feed yang beraneka ragam.
Dibutuhkan inventori yang besar untuk menunjang pemasaran product, tentunya diperlukan teknologi digital marketing yang dapat mengotomasi proses digital media buying, agar tercapai tujuan bisnis, seperti peningkatan penjualan atau akuisisi konsumen baru.
Untuk dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses digital media buying, EMC Group meluncurkan Phi SSP; independen SSP (Supply Side Platform) yang dapat memfasilitasi pengiklan untuk beriklan dengan metode programmatic buying secara langsung ke beberapa premium publisher melalui PMP (Private MarketPlace). Phi SSP memiliki 3 unique ad format yaitu Bannerbot, Influencer Powered Ads dan Form Ads.
Tentang EMC Group
EMC Group; Data-Driven Marketing Technology Company asal Indonesia. Pada tahun 2016, EMC Group menjadi bagian dari FreakOut Holdings, inc, salah satu perusahaan Ad-Tech terbesar di Jepang. Saat ini, EMC Group terus mengembangkan dan mengedukasi produk dan layanan yang memanfaatkan Big-Data untuk mendukung proses pemasaran sebuah perusahaan. Salah satunya, saat ini kami mengembangkan Phi SSP; independen SSP (Supply Side Platform) yang dapat memfasilitasi pengiklan untuk beriklan dengan metode programmatic buying secara langsung ke beberapa premium publisher melalui PMP (Private MarketPlace). Phi SSP memiliki 3 unique ad format yaitu Bannerbot, Influencer Powered Ads dan Form Ads
www.emc.group
Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi:
Atikah Luthfiyyah (PR & Marketing Manager)
Atikah@emc.group
0822 999 888 70
