October
28
2021
     16:54

Sukses Hilirisasi Sektor Agro, Serat Kelapa Jadi Produk Interior Otomotif

Sukses Hilirisasi Sektor Agro, Serat Kelapa Jadi Produk Interior Otomotif

Substitusi impor

Menurut Putu, hal yang dilakukan PT RMA berkontribusi pada langkah Kemenperin mendorong substitusi impor khususnya pada komoditas komponen otomotif. “Mereka telah memanfaatkan serat kelapa untuk menghasilkan komponen automotive felt yang berfungsi sebagai pelindung bagian bawah mobil dan peredam getaran antar panel bagian interior kendaraan. Penggunaan Serat Kelapa sebagai komponen otomotif dapat menambah kenyamanan penumpang kendaraan tetapi tidak  menambah bobot kendaraan secara signifikan,” sebutnya.

Di samping itu, PT. RMA terus mengeksplorasi peluang penggunaan serat sabut kelapa sebagai bahan baku papan biokomposit (papan particle atau papan serat). Produk ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri furnitur. “Bahkan, yang kami banggakan juga, perusahaan ini telah membuat produk alat pertahanan dan keamanan untuk kebutuhan TNI. Tentunya produk tersebut juga telah melewati pengujian standar kualitas yang sangat tinggi juga,” tandasnya.

Putu menegaskan, pihaknya terus mendukung upaya peningkatan daya saing produk industri dalam negeri yang berkualitas dan berkesinambungan. Jaminan kepastian mutu produk industri menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan. “Salah satu instrumen jaminan kepastian mutu produk industri adalah melalui Standar Nasional Indonesia (SNI),” ujarnya.

Kemenperin memfasilitasi perumusan SNI produk industri olahan serat sabut kelapa sebagai baseline kualitas produk yang beredar di Indonesia, sehingga memberikan manfaat berganda bagi produsen, konsumen dan juga Lembaga terkait lainnya. “Contohnya, kami sedang memfasilitasi SNI papan biokomposit berbahan baku serat sabut kelapa untuk komponen bagian interior otomotif,” terangnya.

Business Development ARDC Farri Aditya menyampaikan, pihaknya berkomitmen kuat untuk semakin mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam di Indonesia, seperti komoditas kelapa. “Prinsip inovasi kami adalah inisiasi langkah kecil dengan fasilitas yang tersedia dan melibatkan multipihak sehingga tercipta langkah kolaboratif dan sharing sumber daya,” tutur Farri.

“Kami terus berupaya untuk mengeksplorasi inovasi teknologi secara mandiri, tetapi kami meyakini bahwa adanya fasilitasi regulasi atau payung hukum dari pemerintah melalui Kemenperin untuk menyusun kolaborasi multipihak termasuk dengan pihak BUMN dan/atau sektor industri lainnya, maka akan tercipta ekosistem inovasi, yang tentunya dapat melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) serta UMKM sebagai mitra strategis,” paparnya.

Saat ini, produk PT RMA telah memasok kebutuhan industri otomotif, furnitur, infrastrukur, kesehatan, dan pertahanan-keamanan. “Agar dapat mendukung keberlangsungan usaha ini, kami juga mengharapkan integrasi rantai nilai dari hulu hingga hilir, untuk menjaga keberlanjutan produktivitas dan operasional industri yang kuat, mantap, dan mempunyai resiliensi tinggi,” imbuhnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved