September
19
2018
     14:11

SMGR Targetkan Penjualan Ekspor 2018 Sebesar 3 Juta Ton dengan Nilai Rp 4,44 Triliun

SMGR Targetkan Penjualan Ekspor 2018 Sebesar 3 Juta Ton dengan Nilai Rp 4,44 Triliun

Saat ini dinamika industri semen di Indonesia telah mengalami pergeseran dengan masuknya 8 pemain baru sejak 2015, yang mana sebelumnya hanya terdapat 7 produsen semen. Adanya pemain baru tersebut menyebabkan terjadinya over capacity di Indonesia sebesar 30 juta ton, dimana tingkat utilisasi industri tahun 2017 hanya sebesar 65%. 

Adi Munandir mengatakan bahwa SMGR terus melakukan berbagai strategi untuk memenangkan persaingan. ”Kami melihat adanya potensi perbaikan melalui penguatan fungsi Semen Indonesia sebagai Holding Company. Kami tidak lagi memandang bahwa Semen Indonesia terdiri dari 3 perusahaan semen di Indonesia yang terpisah-pisah dan fokus untuk mengoptimalkan kinerja Semen Indonesia secara terkonsolidasi”.

Adi Munandir menambahkan, sejak Januari 2018, seluruh kegiatan pemasaran dan supply chain dipusatkan di Holding Company. Kami memastikan tidak lagi terdapat double brand milik SMGR yang saling bersaing di pasar yang sama. Hal ini terjadi sebelumnya dimana kita dapat menemukan brand Semen Gresik dan Semen Padang bersaing di Jakarta, atau Semen Gresik dan Semen Tonasa yang sama-sama dijual di Bali. Kondisi ini akan menambah tekanan persaingan di pasar dan berakibat pada persaingan harga jual.

“SMGR melakukan rerouting atas jalur distribusi yang mampu memberikan biaya transportasi yang paling efisien. Kami juga melakukan renegosiasi dengan mitra penyedia jasa transportasi untuk menyesuaikan jenis kontrak seperti apa yang lebih efisien bagi perusahaan”, pungkasnya.

Tentang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) persemenan terbesar di Indonesia dan Holding Company dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Vietnam.

Dalam industri persemenan, kapasitas produksi Perseroan terus mengalami pertumbuhan. Saat ini, Perseroan memiliki 14 Integrated Cement Plant yang tersebar di Indarung (Sumatera Barat), Tuban (Jawa Timur), Pangkep (Sulawesi Selatan), Rembang (Jawa Tengah) dan Quang Ninh (Vietnam) dengan total kapasitas terpasang sebesar 35,9 juta Ton semen per tahun.

Keunggulan kompetitif Perseroan juga didukung oleh berbagai fasilitas distribusi dan pemasaran, meliputi 3 Grinding Plant, 26 Packing Plant, 11 pelabuhan khusus, 17 gudang penyangga, 651 distributor di seluruh penjuru Nusantara, dan 78 distributor yang tersebar di Vietnam. Di Indonesia, Perseroan memiliki 3 merek yang telah melekat di hati konsumen yaitu Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa. Pangsa pasar domestik sebesar 39%  yang mencerminkan kekuatan citra dan reputasi Perseroan.

Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat meskipun dinamika persaingan setiap tahunnya semakin meningkat. Keberhasilan pengelolaan fundamental keuangan ini mampu memberikan kesempatan lebih luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi usaha. Hal ini dapat dibuktikan dalam pertumbuhan keuntungan yang setiap tahunnya mengalami laba.

Dengan prinsip “Untuk Kualitas • Untuk Bumi • Untuk Indonesia”, Semen Indonesia hadir menjadi solusi kebutuhan konsumen dan pembangunan nasional, dengan senantiasa menjaga tata kelola lingkungan dalam setiap operasional perseroan, serta terus menjadi BUMN kebanggaan Bangsa Indonesia.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved