Sinergisitas Perkuat SDM Digital, Kominfo Luncurkan DTS 2022 di Jateng
Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2022 untuk Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menyatakan pelaksanaan DTS 2020 melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan masyarakat digital Indonesia 2045.
“Capaian Program DTS 2021 dari 34 Provinsi se Indonesia sebanyak 109.917 peserta. Dari data capaian program DTS 2021, Provinsi Jawa Tengah berada dalam urutan 14, sebanyak 7.746 peserta. Tahun ini Kominfo menargetkan sebanyak 20.000 peserta pelatihan,” jelasnya dalam Launching Digital Talent Scholarship 2022 Provinsi Jawa Tengah, di Surakarta, Rabu (26/01/2022).
Hary Budiarto menjelaskan Program DTS 2022 secara nasional menargetkan 200.000 peserta. Program itu terdiri dari beberapa akademi yang menyediakan beasiswa pelatihan digital dengan target sasaran yang berbeda.
“Ada targetnya masyarakat umum untuk kewirausahaan digital melalui Digital Entrepreneurship Academy. Ada pula Thematic Academy dengan tujuan menyiapkan keahlian praktis salah satunya untuk pelaku UMKM,” jelasnya.
Program DTS 2022 juga menyediakan sertifikasi yang diperuntukkan profesional, mahasiswa dan SMK. Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan pihaknya juga menyiapkan Digital Leadership Academy, untuk membekali pimpinan lembaga dan peerusahaan dengan keahlian digital. “Targetnya praktisi tingkat pimpinan sebanyak 400 peserta pelatihan,” ujarnya.
Mengenai pelaksanaan pelatihan, Hary Budiarto menyatakan Kementerian Kominfo melibatkan pemeritah daerah agar bisa tercapai target 200.000 peserta secara nasional. Saat ini menurutnya di Jawa Tengah “Kami bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Jawa Tengah. Hingga saat ini telah ditandatangani kesepakaran dengan Pemkab Tegal untuk penyelenggaraan pelatihan bagi 10.000 peserta, sedangkan Pemkab Blora 5.000 peserta,” jelasnya.
Sinergisitas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan digitalisasi UMKM di Jawa Tengah telah dilakukan melalui Program Ruang Lingkup Digital (RONDI) dan UMKM Virtual Expo (UVO). Ada pula promosi melalui media sosial dinas, produk UKM kuliner bekerja sama dengan marketplace Go-Food VIP Banner. “Kemudian promosi produk UMKM melalui ‘Lapak Ganjar’ dan Pelatihan Marketing Online,” jelasnya.
Menurut Gubernur Jateng, hal itu dilakukan agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pemasaran produk. “Saatnya pelaku UMKM ikut perkembangan zaman. Kurangi pemasaran produk secara tradisional, sekarang harus melek digital,” tegasnya.
Gubernur Ganjar Pranowo menilai pemanfaaran teknologi digital sudah saatnya dilakukan karena akan bisa memacu kreasi dan inovasi. “Di Jawa Tengah, 26,536 juta dari total populasi 37,5 juta jiwa. Pengguna internet Jateng tertinggi kedua setelah Jawa Barat. Ini harus dimanfaatkan, karena digitalisasi memunculkan kreasi dan inovasi,” ujarnya.