September
09
2021
     19:34

Sampoerna Memperkuat Komitmen melalui Kinerja, Operasional Bisnis & Strategi Terukur di Tengah Situasi Penuh Tantangan

Sampoerna Memperkuat Komitmen melalui Kinerja, Operasional Bisnis & Strategi Terukur di Tengah Situasi Penuh Tantangan

Di saat yang bersamaan, Mindaugas menambahkan, “Rencana kenaikan target penerimaan negara dari cukai sebesar 11,9% tahun depan merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional. Rencana ini perlu dilengkapi oleh arah kebijakan yang tidak hanya membebankan cukai kepada IHT.

Selain itu, Pemerintah perlu melanjutkan reformasi kebijakan struktur cukai untuk meningkatkan produktifitas dari kenaikan pajak yang mengalami penurunan signifikan dibandingkan beberapa tahun belakangan, terutama untuk cukai rokok buatan mesin.”

Dalam tiga tahun terakhir telah terjadi akselerasi downtrading, dimana perokok dewasa beralih ke produk dengan cukai dan harga lebih murah. Hal ini menyebabkan kinerja pangsa pasar Sampoerna pada semester 1 2021 mengalami penurunan sebesar 1,3 persen basis poin menjadi 28,0%.

Namun demikian, Sampoerna A, produk utama perusahaan, serta portofolio SKT mencatatkan kenaikan pangsa pasar sebesar 0,5 persen basis poin menjadi 12,5% dan 0,3 persen basis poin menjadi 7,0% pada semester 1 2021.

Akselerasi downtrading didorong oleh selisih tarif cukai rokok mesin Golongan 1 dan Golongan 2 yang semakin membesar, hingga mencapai sekitar 40% terhadap tarif cukai terendah pada Golongan 2. Kondisi ini menyebabkan penurunan penjualan di pabrikan Golongan 1 yang membayar tarif cukai tertinggi, sehingga secara otomatis mengakibatkan penerimaan negara dari cukai menjadi tidak optimal.

“Pemerintah dapat mengoptimalkan penerimaan cukai dan mengatasi akselerasi tren downtrading pada rokok mesin antara lain dengan cara memperkecil selisih tarif cukai rokok mesin Golongan 1 dan Golongan 2, serta melanjutkan rencana penggabungan batasan produksi untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin (SPM) seperti awalnya akan diterapkan pada tahun 2019,” kata Mindaugas.

Mindaugas lebih lanjut menyatakan, “Kenaikan cukai yang moderat pada tahun 2022 akan mendukung keberlanjutan industri dan memberikan ruang untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19. Pemerintah juga perlu mewaspadai bahwa kenaikan cukai yang berlebihan pada situasi ekonomi saat ini dapat memicu peningkatan permintaan dan kehadiran rokok ilegal. Sampoerna berharap pada tahun 2022, Pemerintah mengembalikan peta jalan kebijakan cukai tahun jamak (multi years) sehingga dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih dapat diprediksi dan membantu menarik lebih banyak investasi.”

Sampoerna Dukung Program Vaksinasi

Untuk menjaga stabilitas operasional dan bisnis Perusahaan, Sampoerna selama masa pandemi secara aktif mendukung program vaksinasi bagi karyawan termasuk puluhan ribu pelinting SKT. Hingga awal September 2021, sekitar 65.000 karyawan langsung dan tidak langsung Sampoerna telah memperoleh setidaknya vaksin pertama.

Sampoerna meyakini inisiatif tersebut akan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kekebalan komunal, kendati berdampak pada tambahan biaya operasional perusahaan. Prioritas terhadap tenaga kerja ini sejalan dengan salah satu dari lima aspek pertimbangan pemerintah dalam menaikkan target cukai 2022 yakni dari sisi tenaga kerja terutama buruh yang bekerja di dalam IHT.

Ke depan, Sampoerna akan terus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Situasi ini bisa direalisasikan melalui sinergi pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra usaha, dan masyarakat luas.

Tentang PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna)

Didirikan pada tahun 1913, Sampoerna – yang merupakan afiliasi dari Philip Morris International Inc. – adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, dengan kegiatan utama berfokus pada produksi dan penjualan rokok kretek. Sampoerna memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang terkenal seperti Sampoerna A, Raja Kretek legendaris Dji Sam Soe, Sampoerna U, dan Sampoerna Kretek. Sampoerna juga mendistribusikan merek rokok Marlboro di seluruh Indonesia melalui perjanjian distribusi jangka panjang dengan PT Philip Morris Indonesia.

Sampoerna memiliki dan mengoperasikan enam pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Karawang. Sampoerna juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret di Pulau Jawa – dengan total jumlah tenaga kerja sekitar 65.000 karyawan, yang sebagian besar bekerja di lini produksi Sigaret Kretek Tangan. Sampoerna mendistribusikan produknya melalui 112 kantor area penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia.

Sampoerna merupakan salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham Sampoerna diperdagangkan dengan kode saham “HMSP”.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved