February
10
2017
     12:33

Presiden: Kirim Anak Nelayan Disekolahkan ke Jepang untuk Belajar Mutiara

Presiden: Kirim Anak Nelayan Disekolahkan ke Jepang untuk Belajar Mutiara

Adapun benih yang ditebar sejumlah 500 ekor dalam lima kantong, masing-masing berisi 100 ekor Ikan Barramundi. Jais mengatakan, ikan yang ditebar Presiden tersebut sangat cocok hidup di Teluk Ambon, di mana lokasi keramba SUPM berada. “Sangat cocok habitatnya di sini, sangat cocok dengan kualitas airnya juga, sehingga pembesaran ikan ini sangat cocok dilakukan di Teluk Ambon,” ujarnya.

Terkait dengan pakan untuk budidaya ikan, Presiden menyampaikan arahannya agar senantiasa menggunakan pakan alami. Menanggapi arahan tersebut, Jais mengatakan, “Program Emas Biru yang kami selenggarakan pada keramba jaring apung ini memang menggunakan pakan alami, bukan pakan buatan, karena pakan buatan dapat memberatkan masyarakat,.”

Kesempatan dapat berdialog langsung dengan Presiden dimanfaatkan sebaik-baiknya juga oleh para siswa. “Pak Presiden tanya langsung kepada siswa apa itu nautika, apa itu teknika? Kami senang karena anak-anak dapat menjawabnya dengan baik,” ujar Jais.

“Tadi pas beliau datang saya kaget kirain mau foto saja toh, tapi beliau tanya apa itu nautika? Saya jawab nautika itu berkaitan dengan alat-alat untuk navigasi di laut, untuk belajar di laut jadi ahli navigasi kapal perikanan,” ujar M. Al Jihad Liem, siswa Kelas 3 Jurusan Nautika Perikanan Laut asal Kabupaten Buru.

Sama halnya dengan Sutarmin, siswa kelas 3 Jurusan Teknika Perikanan Laut, anak nelayan asal pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat. “Kamu jurusan apa? Saya Teknika Perikanan Laut. Teknika itu tentang apa? Tentang permesinan. Ya kamu harus rajin belajar. Beliau sampaikan kepada teman-teman semua ayo rajin belajar, semangat belajar terus,” ujar Sutarmin menirukan percakapannya dengan Presiden.

Presiden juga menanyakan tentang rencana para siswa setelah lulus dari SUPM ini. “Waktu Presiden datang saya membuka kantong ikan, dikeluarkan oleh beliau satu per satu. Beliau tanya setelah lulus mau jadi apa? Kami jawab mau wirausaha. Kata Pak Jokowi itu bagus, itu yang benar. Kami ingin membuka usaha budidaya dengan keramba jaring apung. Terima kasih dengan kesibukan beliau tiap hari bisa menyempatkan kunjungan ke sekolah kami,” ujar Annisa Nurlatu, siswi Kelas 3 Jurusan Teknologi Budidaya Perikanan asal Kabupaten Buru Selatan.

Senada dengannya, Malvin Liwuto, siswa Kelas 3 Jurusan Teknologi Budidaya Perikanan asal Kabupaten Buru Selatan pun ditanya demikian. “Kamu tingkat berapa? Tingkat 3. Jurusan apa? Teknologi Budidaya Perikanan. Setelah lulus mau kemana? Saya akan usaha budidaya hingga dapat terkenal di seluruh Ambon,” ujar Malvin tersenyum menirukan percakapannya dengan Presiden.

Jais mengatakan, Presiden sangat mengapresiasi pendidikan kelautan dan perikanan yang telahdilakukan. “Beliau  berpesan agar ditingkatkan lagi dan agar mendampingi anak-anak dengan baik,” tutup Jais.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved