May
22
2018
     10:10

Pesantren Berpotensi Jadi Ekosistem Wirausaha Industri Baru

Pesantren Berpotensi Jadi Ekosistem Wirausaha Industri Baru

Pada kesempatan tersebut, Menperin secara simbolis menyerahkan mesin dan peralatan produksi roti kepada Pondok Pesantren Hajjah Nuriyah Shabran serta mesin dan peralatan pengelasan kepada Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta.

“Mesin pembuat roti ini kami berikan salah satunya untuk mendorong penumbuhan wirausaha industri berbasis kuliner. Untuk pesantren lainnya, kami juga fasilitasi bantuan peralatan lain, tergantung kebutuhan dan permintaannya,” kata Airlangga.

Sebagai pilot project yang dimulai pada tahun 2017, program Santripreneur yang telah dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur, meliputi Pondok Pesantren Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan dan Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri. Seiring pelaksanaan program Santripreneur tersebut, Kemenperin memiliki dua model dalam pengembangannya, yaitu Santri Berindustri dan Santri Berkreasi.

Santri Berindustri merupakan upayapengembangan unit industri yang telah dimiliki oleh ponpes maupun penumbuhan unit industri baru yang potensial. Langkah ini diharapkan mendorong unit industri tersebut menjadi tempat magang para sumber daya manusia di lingkungan pesantren.

Sedangkan, model Santri Berkreasi merupakan program kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa ponpes untuk menjadi seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini.

Pada tahun 2018,Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKM telah melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Produk IKM Makanan Ringan di Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran Surakarta, Bimtek IKM Pengelasan di Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, dan Bimtek Pengolahan Limbah Plastik di Ponpes Hidayatul Mubtadiin Lirboyo.

Selanjutnya, Bimtek Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Busana Muslim di Ponpes Al-Quran Al Falah Bandung, Bimtek Perbengkelan Roda Dua di Ponpes Suryalaya Tasikmalaya, Bimtek Pengembangan Unit Usaha Pengolahan Roti di Ponpes Fathiyyah Al Idrisiyyah Tasikmalaya, Bimtek IKM Perbengkelan Roda Dua di Ponpes Buntet Cirebon.

Juga dilaksankan Bimtek Pengembangan Unit Usaha Kopi di Ponpes Al Ittifaq Bandung dan Bimtek Pupuk Organik Cair di Ponpes Saung Balong, Majalengka.“Program pelatihan berupa Bimtek tersebut dilaksanakan guna menciptakan SDM yang kompeten dan profesional sesuai kebutuhan industri dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional,” ungkap Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih.

Gati mengatakan, sudah saatnya pondok pesantren memperkaya perannya menjadi lebih besar lagi yaitu sebagai pusat inkubasi dakwah berbasis kewirausahaan. “Pesantren diharapkan mampu mencetak entrepreneur berbakat yang tidak hanya bisa berdakwah kepada umat, namun juga menyejahterakan umat dalam menciptakan banyak lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Dalam mendukung implementasi industri 4.0, lanjut Gati, pondok pesantren berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia terutama melalui pemberdayaan UMKM dan penguasan teknologi.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved