Perum Jamkrindo Konsisten Dampingi Umkm
SEMARANG – Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya badan
usaha milik negara di bidang penjaminan kredit, konsisten untuk terus
mendampingi usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi agar bisa
meningkatkan skala usaha. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Perum Jamkrindo
memulai rangkaian kegiatan pendataan dan pelatihan di 6 kota di Indonesia dengan
menggelar pendataan dan pelatihan di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 25 Oktober
2018.
Secara berturut-turut, pendataan dan pelatihan UMKM akan
diselenggarakan di Aceh, Bandung, Yogyakarta, Samarinda, dan Surabaya. Dalam
kesempatan terpisah di Jakarta, Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto
menjelaskan, komitmen Perum Jamkrindo mendampingi UMKM sejalan dengan lini
bisnis penjaminan kredit kepada UMKM, baik Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun
non-KUR. ”Pendampingan terhadap UMKM diperlukan supaya UMKM bisa meningkatkan
skala usaha sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional secara
agregat akan makin besar,” ujar Randi.
Kepala Divisi Manajemen Risiko, Pemeringkatan UMKM, dan Konsultasi
Manajemen Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri menuturkan, pendataan dilakukan
dalam rangka scoring dan pemeringkatan UMKM. Sementara, pelatihan diberikan
untuk menjamin usaha berkelanjutan sehingga layak mendapatkan pembiayaan dari
lembaga keuangan. Profil UMKM akan menjadi pegangan bagi Perum Jamkrindo UMKM
mengajukan kredit ke lembaga keuangan.
”Dari pendataan dan pelatihan di 6 kota tersebut, kami
berharap ada sekitar 1.200 UMKM baru yang datanya bisa masuk ke Perum
Jamkrindo,” ujar Ceriandri.
Sebagai
satu-satunya BUMN di bidang penjaminan kredit, Perum Jamkrindo mendukung
pengembangan perekonomian nasional. Didirikan sejak tahun 1970, Perum Jamkrindo
dipercaya menjadi lokomotif pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah, dan
koperasi (UMKMK) di Indonesia melalui usaha penjaminan. Perum Jamkrindo
mencatatkan kinerja penjaminan yang positif hingga triwulan III-2018.
Volume penjaminan hingga September 2018
tercatat sebesar Rp 110,137 triliun, meningkat 8,9 persen dibandingkan volume
penjaminan pada September 2017. Volume penjaminan pada September 2018 terdiri
dari penjaminan KUR Rp 41,3 triliun dan penjaminan non-KUR Rp 68,8 triliun.
Adapun, total
aset Jamkrindo hingga Septeber 2018
mencapai Rp 15,51
triliun.
Tentang Perum Jamkrindo
Perusahaan
Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) adalah badan usaha milik
negara yang bergerak di bidang penjaminan dengan produk program dan nonprogam.
Produk untuk mendukung program pemerintah adalah penjaminan kredit usaha rakyat
(KUR), penjaminan kredit pemilikan rumah (KPR) sejahtera dengan skema fasilitas
likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), dan penjaminan sistem resi gudang.
Adapun produk non-program adalah penjaminan kredit/pembiayaan umum, penjaminan
kredit/pembiayaan mikro, penjaminan kredit/pembiayaan konstruksi dan pengadaan
barang/jasa, penjaminan kredit/pembiayaan multiguna, penjaminan distribusi
barang, penjaminan bank garansi/kontra garansi, surety bond, penjaminan kredit
BPR/BPRS, custom bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan invoice financing,
penjaminan skema subsidi resi gudang, dan penjaminan fintech. Selain itu, Perum Jamkrindo juga melakukan pemeringkatan
UMKM.