April
29
2021
     09:59

Peringati Tahun Ekonomi Kreatif Internasional, KBRI Tokyo Tandatangani Kerja Sama Ekonomi Kreatif dengan Creek and River

Peringati Tahun Ekonomi Kreatif Internasional, KBRI Tokyo Tandatangani Kerja Sama Ekonomi Kreatif dengan Creek and River
Publisher

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menandatangani kesepakatan kerja sama ekonomi kreatif dengan Creek and River Co., Ltd. di sela-sela Japan-Indonesia Virtual Conference on Creative Economy di Jepang, Rabu, 28 April 2021.

Kesepakatan ini akan menjadi payung kemitraan dan kolaborasi yang lebih intensif antara Jepang dan Indonesia. Virtual Conference turut dihadiri dan didukung oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Febrian A. Ruddyard; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam; serta Sekretaris Jenderal ASEAN Japan Centre, Masataka Fujita.

Dalam sambutannya, Dubes Heri menyampaikan “inisiatif ini adalah salah satu upaya konkret KBRI Tokyo untuk turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global di tengah pandemi, sekaligus meramaikan Tahun Ekonomi Kreatif Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diinisiasi Indonesia dan disahkan PBB melalui resolusi No. 74/198.

“Kesepakatan ini ditujukan untuk mendorong kerja sama bidang ekonomi kreatif, baik untuk upaya produksi bersama, pengembangan sumber daya manusia hingga peluang peningkatan tenaga kreatif Indonesia untuk bekerja di Jepang”, lanjutnya.


President Creek and River Co., Ltd., Yukihiro Ikawa menyampaikan, “dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan pertukaran pekerja kreatif antara Indonesia dan Jepang serta meningkatkan kemampuan dan pengalaman kreatif di masing-masing negara. Di samping itu, kami berharap dapat memperluas pasar tidak hanya di Jepang dan Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.”

Creek and River co. ltd adalah salah satu perusahaan holding terbesar di bidang ekonomi kreatif dari Jepang yang memiliki sejumlah anak perusahaan yang memiliki keahlian dan pengalaman di berbagai bidang ekonomi kreatif seperti televisi, film, game, website, advertising, publishing, arsitektur, kuliner, pengembangan drone, hingga teknologi augmented dan virtual reality. Perusahaan ini juga memiliki jaringan lebih dari 80.000 kreator kreatif dan lebih dari 1000 mitra produksi.
 
Japan – Indonesia Virtual Conference on Creative Economy dipandu oleh Koordinator Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Economy (G-CINC), Dr. Dina Dellyana dan diikuti sejumlah perusahaan kreatif Indonesia seperti Agate, Virtu, Sembilan Matahari, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia, Berakar Komunikasi, Octagon, dan Shinta VR yang masing-masing berkesempatan mempresentasikan portofolio dan peluang kerja sama di depan pemangku kepentingan industri kreatif Indonesia dan Jepang.

Tahun 2017, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44 persen terhadap total perekonomian nasional atau setara Rp.989 triliun atau tumbuh 5,06 persen dibandingkan pada 2016 (Badan Pusat Statistik).

Data dari Statista mencatat bahwa total anggaran terkait seni dan budaya pemerintah Jepang berjumlah sekitar 14,1 triliun rupiah (106,72 miliar yen) Jepang pada tahun fiskal 2020. Pada 2019, pangsa pasar industri seni diperkirakan mencapai sekitar 47,7 triliun rupiah (359 miliar yen) Jepang, menunjukkan peningkatan terus menerus sejak 2017.

Menurut Data National Graduate Institute for Policy Studies Jepang, nilai penjualan industri kreatif di Jepang, diperkirakan mencapai 5.866 triliun rupiah (44 triliun yen) pada tahun 2011 atau berkontribusi sekitar 6,6% dari total seluruh industri. Di antara industri kreatif, sektor jasa merupakan bagian utama (sebesar 38 triliun yen, 86,2% dari total penjualan industri kreatif).

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved