September
11
2019
     19:12

Peresmian Workshop HMC: Menteri Rini Dorong Barata Jadi Pemain di Pasar Global

Peresmian Workshop HMC: Menteri Rini Dorong Barata Jadi Pemain di Pasar Global

”Lini produksi baru kita, yakni Roda Kereta Api juga akan kami produksi di workshop HMC ini secara bertahap, yang akan kita awali pada akhir tahun 2019,” ujarnya.

Dengan adanya HMC tersebut, Barata Indonesia menjadi Perusahaan manufaktur berskala global dan terus aktif partisipasi dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri.

Peresmian Workshop HMC ini juga akan menambah kinerja ekspor Barata Indonesia. Dengan adanya fasilitas baru ini, nilai ekspor Barata Indonesia ditargetkan naik 100 persen dari total nilai ekspor tahun 2018 yang mencapai Rp 280 Miliar. Kedepan Workshop HMC juga diprediksi akan menambah kapasitas produksi perusahaan sebesar 20 ribu ton per tahun.

Di acara yang sama juga dilakukan penandatanganan kerjasama yang melibatkan sinergi 10 BUMN yaitu PT Pindad dan PT BBI untuk ekskavator dan traktor multiguna, PT KAI dan PT INKA untuk Roda Kereta Api, PT Krakatau Steel untuk penyediaan produk baja, PT LEN Industri untuk Solar Panel, PT INUKI untuk Industri Nuklir, PT Dahana untuk Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Produk Energetic Material, PT BGR untuk logistik dan pengelolaan aset non produktif, PT Pesonna Indonesia Jaya (Subsidiaries PT Pegadaian) untuk pengelolaan aset non produktif.

“Sinergi seperti ini yang terus saya dorong dimana BUMN harus bisa saling membantu. Harapannya BUMN yang sudah terlibat dapat segera menindaklanjuti perjanjian yang ada serta terus berkomitmen untuk mengembangkan mesin dengan teknologi terbaru yang ramah lingkungan, serta tentunya dapat memenuhi semua persyaratan dan sertifikasi yang dibutuhkan sesuai kesepakatan bersaam,” tegas Menteri Rini.

Bertemu Nasabah Mekaar

Di lokasi yang sama, Menteri Rini berkesempatan bertemu Nasabah Mekaar binaan PT Permodaan Nasional Madani (PNM) sekaligus memberikan dukungan bagi nasabah-nasabah yang telah naik kapasitas usahanya untuk mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Himbara.

“Saya senang mendengar bahwa Ibu-ibu Mekaar sudah ada yang “naik kelas” dan sudah bisa dapat pendanaan tambahan dari bank melalui program KUR. Ini artinya kaspasitas usahanya semakin meningkat. Semoga semakin banyak yang mengikuti dan harapannya pendapatan ibu-ibu bisa naik lagi dan bisa sejahtera,” ungkap Menteri Rini.

PNM Mencatat, jumlah nasabah Mekaar di Gresik saat ini tercatat sebanyak 44.380 nasabah dengan jumlah penyaluran dana sebesar Rp 81,32 Miliar. Sebagian besar nasabah Mekaar di Gresik berjualan jajanan pasar, warung sebako, penjual kerajinan, penjual buah dan penjual ikan.

Saat ini sudah terdapat 15 nasabah yang telah mendapatkan bantuan KUR dari Bank BRI dan 50 nasabah merupakan nasabah potensial untuk bisa mendapatkan bantuan KUR naik kelas.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved