August
09
2020
     17:51

Percepat Penetrasi Buah Tropis ke Tiongkok, Kemendag Gelar Business Matching Virtual Buah Naga

Percepat Penetrasi Buah Tropis ke Tiongkok, Kemendag Gelar Business Matching Virtual Buah Naga

Jakarta, 7 Agustus 2020 – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi langkah Kementerian Perdagangan mendorong percepatan penetrasi produk potensial buah naga ke pasar Tiongkok. Guna menjajaki peluang kerja sama perdagangan buah naga, Kemendag menggelar kegiatan penjajakan kesepakatan dagang secara virtual bertajuk the First Indonesia-China Dragon Fruits Online Business Matching 2020 pada Kamis (6/8).

Pada penyelenggaraan acara tersebut, Kemendag bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Keuangan. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sangat mengapresiasi sinergi antarlembaga negara dan kementerian ini yang sangat penting diaplikasikan terutama dalam kondisi saat ini.

“Memulihkan ekonomi dan meningkatkan ekspor terutama dalam masa pandemi saat ini merupakan pekerjaan besar sehingga sinergi berbagai pihak mutlak diperlukan. Strategi masingmasing lembaga/kementerian akan berkontribusi mengantarkan produk potensial Indonesia dipasarkan di luar negeri,” ujar Mendag Agus.

Sedangkan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, program ini adalah langkah gerak cepat pemerintah menanggapi dibukanya akses bagi produk buah-buahan tropis Indonesia ke Tiongkok.

“Buah naga menjadi salah satu produk yang diandalkan masuk ke pasar global karena mudah diterima hampir di seluruh belahan dunia. Namun, dibutuhkan upaya percepatan dalam merealisasikan ekspor perdana buah naga Indonesia ke Tiongkok. Untuk itu, begitu Tiongkok membuka akses pasar, kita harus langsung cepat tanggap mendorong ekspornya. Semoga kegiatan bussines matching ini membuahkan hasil yang positif,” ujar Kasan.

Business matching virtual ini dihadiri lima eksportir buah naga Indonesia yang telah teregistrasi di Tiongkok, enam eksportir yang akan diregistrasi, dan perusahaan lainnya. Mereka dipertemukan dengan 26 importir anggota China Agricultural Wholesale Markets Association (CAWA). Di hadapan para importir anggota CAWA, eksportir dan perusahaan Indonesia memaparkan keunggulan buah naga Indonesia seperti rasa yang manis, daya tahan yang lama, serta memiliki masa panen yang berbeda dengan Tiongkok.

Kegiatan virtual ini membuahkan potensi penandatanganan kesepahaman antara 3 eksportir dan importir, yang akan ditindaklanjuti lebih jauh dengan komunikasi antara kedua belah pihak.

Kasan menyatakan, dengan diterimanya buah naga Indonesia di pasar Tiongkok, maka menambah deretan produk buah tropis Indonesia yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar Tiongkok, seperti salak, manggis, kelengkeng, dan pisang.

“Pemerintah Indonesia mengharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi buah tropis Indonesia yang dapat masuk ke pasar Tiongkok, seperti nanas dan durian. Diharapkan, kinerja ekspor Indonesia ke Tiongkok juga akan terdorong terus positif,” tegas Kasan.

Berdasarkan data BPS, ekspor produk nonmigas Indonesia ke Tiongkok selama periode Januari--Juni 2020 tercatat USD 12,82 miliar atau meningkat 11,9 persen dibandingkan periode Januari--Juni 2019 yang sebesar USD 11,46 miliar.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved