March
20
2019
     15:48

Pemerintah Jaga Keberlangsungan Investasi Sektor Industri

Pemerintah Jaga Keberlangsungan Investasi Sektor Industri

Pemerintah terus mengupayakan kebijakan yang mengakomodasi industri alas kaki di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas produksinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus mengisi pasar ekspor. Pemerintah optimistis, akan terjadi peningkatan ekspor produk alas kaki nasional sampai USD6,5 miliar pada tahun 2019 dan menjadi USD10 miliar dalam empat tahun ke depan. Apalagi, Indonesia sudah menandatangani CEPA dengan Australia dan European Free Trade Association (EFTA).

Kemenperin juga mengapresiasi kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. dan PT. Lotte Chemical Indonesia yang telah merealisasikan investasinya di Cilegon, dengan menambah kapasitas nasional khususnya bahan baku kimia berbasis nafta cracker untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Ini akan memperkuat pengembangan industri petrokimia di dalam negeri.

“Chandra Asri yang saat ini kapasitasnya 1 juta ton, kemudian ekspansi menjadi 2 juta ton dan Lotte menambah kapasitas 2 juta ton per tahun. Untuk mengisi kebutuhan lainnya, kami mendorong untuk menumbuhkan industri recycle dalam rangka menerapkan circular economy. Sehingga kita tidak perlu lagi impor,” paparnya.

Selain itu, Kemenperin turut mengakselerasi pembangunan klaster industri baja di Cilegon, Banten, yang ditargetkan bisa memproduksi hingga 10 juta ton baja pada tahun 2025. “Apalagi, sektor manufaktur pengguna baja juga sedang tumbuh seperti industri otomotif. Ada juga sektor lainnya yang memerlukan baja sebagai bahan baku, di antaranya industri perkapalan, alat berat, dan migas,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten terus menjaga kepastian berinvestasi di daerah tersebut. Kepastian investasi yang dimaksud antara lain berupa jaminan keamanan untuk mewujudkan rasa aman berinvestasi. Dalam hal ini, Pemprov Banten bekerja sama dengan Polda Banten.

Selanjutnya, kemudahan perizinan dan pengurusan administrasi yang dibutuhkan investor melalui pengurusan online dan terpusat yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPST). “Ketersediaan bahan baku, tenaga kerja hingga infrastruktur jalan dan pasokan listrik serta lainnya juga sangat mendukung,” kata Andika.

Saat ini, terdapat 20 kawasan industri yang tersebar di wilayah Banten. Peluang investasi di Banten didukung dengan adanya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Jalan Bebas Hambatan Jakarta-Merak, Jaringan Jalan Kereta Api Jakarta-Rangkasbitung-Merak, dan yang terbaru, Pelabuhan Bojonegara.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved