October
21
2019
     12:23

Pameran Anuga 2019: Produk Mamin Indonesia Bukukan Transaksi USD 15 Juta

Pameran Anuga 2019: Produk Mamin Indonesia Bukukan Transaksi USD 15 Juta

Tangerang, 18 Oktober 2019 – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia meraih transaksi senilai USD 15 juta di pameran Anuga 2019 yang berlangsung pada 5—9 Oktober 2019 di Messe Köln, Jerman. Pameran Anuga merupakan pameran internasional terbesar khusus produk mamin. Keikutsertaan Indonesia kali ini merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar RI di Berlin dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg.

“Produk mamin Indonesia berhasil membukukan transaksi senilai USD 15 juta di Pameran Anuga 2019. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk mamin Indonesia semakin digemari di pasar Jerman dan Uni Eropa,” jelas Atase Perdagangan Berlin Nurlisa Arfani.

Tahun ini, Pameran Anuga telah berlangsung selama 100 tahun. Pameran ini digelar setiap dua tahun sekali dan merupakan tempat berkumpulnya para pelaku usaha di sektor industri mamin dari berbagai negara di dunia.

Ada 24 perserta Indonesia yang turut berpartisipasi di pameran ini. Dari jumlah tersebut, 15 peserta berpartisipasi secara mandiri; sedangkan 7 lainnya difasilitasi oleh KBRI Berlin dengan mekanisme pembiayaan bersama (cost sharing). Perusahaan-perusahaan tersebut menempati lahan seluas 500m2 . Dari luas lahan tersebut, Paviliun Indonesia sendiri menggunakan lahan seluas 102,5 m2 .

Sebanyak 15 peserta mandiri tersebut yaitu Agrim Industries, Garudafood Putra Putri Jaya, Global Coconut, Mulia Boga Raya, Rajdular Brothers, Sari Segar Husada, ABC President, Indofood, Karya Indah Alam Semesta, Fresh Ontime Seafood, Great Giant Pinneaple, Kalbe Farma, Sasa Inti, PT ICC Indonesia, dan PT Mayora Indah Tbk. Sedangkan, 7 peserta yang difasilitasi KBRI Berlin, yaitu CV Universal Trading Indonesia, PT Nison Indonesia, cv Hasil Barokah Mandiri, PT Indo Rempah Commodities, PT Kobe Boga Utama, PT Lautan Natural Krimerindo, dan Intrafood Singabera Indonesia.

Menurut Nurlisa, peserta yang difasilitasi KBRI Berlin merupakan perusahaan yang telah memenuhi standar produk makanan Eropa. “Kami memprioritaskan perusahaan yang sudah memenuhi standar produk makanan di Eropa untuk tampil di Pameran Anuga. Dengan demikian, produknya dapat langsung dipasarkan,” ujar Nurlisa.

Produk-produk yang ditampilkan pada pameran ini, antara lain bahan makanan seperti margarin; bumbu masakan seperti penambah rasa, saus rempah siap saji; aneka mi kering; berbagai produk turunan dari sawit; produk turunan dari kelapa; makanan camilan seperti wafer, cokelat, sereal, mi instan, permen, biskuit, kacang; produk buah olahan; dan produk ikan seperti makanan laut beku dan kaleng.

Nurlisa menambahkan, tren industri makanan dan minuman di Jerman saat ini berorientasi ke produk organik, vegan, dan halal. Produk tersebut dikemas dengan pembungkus dari kertas atau plastik yang dapat didaur ulang serta dapat mempertahankan aroma dan rasa.

Pameran tersebut juga menampilkan pasar halal yang bertajuk Anuga Halal Market. Keberadaan Anuga Halal Market memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha dari Indonesia untuk menampilkan produknya dan turut memberikan informasi mengenai tren terkini yg menyangkut produk berlabel halal. Produk berlabel halal tersebut tidak hanya didasarkan pada komposisi bahan makanan, tetapi termasuk pula cara pengolahannya.

Menurut Nurlisa, produk mamin Indonesia yang dijual ke pasar Jerman saat ini seperti mi kering, ikan kaleng, bumbu masakan, dan santan. Produk-produk lainnya yang juga berpotensi besar di pasar Jerman dan Uni Eropa, antara lain minuman dengan menggunakan rasa rempah seperti jahe, jus dari buah-buahan eksotik yaitu nenas, mangga, dan air kelapa; serta makanan camilan dari bahan kacangkacangan, dan buah kering seperti nanas, pisang, dan nangka.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved