November
17
2021
     18:18

Pabrik AC Panasonic Relokasi dari Malaysia Mulai Berproduksi

Pabrik AC Panasonic Relokasi dari Malaysia Mulai Berproduksi

“Di sisi lain, ekspor produk AC juga mengalami kenaikan sebesar 136,5% dari USD0,55 Miliar pada kuartal III - 2020 menjadi USD1,32 Miliar pada kuartal III - 2021. Hal ini menunjukkan adanya potensi pasar AC di dalam negeri yang semakin meningkat serta peningkatan produksi dan daya saing industri AC untuk pangsa ekspor,” jelasnya.

Presiden Direktur PT PMI, Tomonobu Otsu menyampaikan, Panasonic ingin melaksanakan misinya berkontribusi pada Indonesia, dan secara aktif akan melakukan perluasan investasi serta meningkatkan bisnis di Indonesia melalui produk-produk yang mendukung kehidupan masyarakat yang sejahtera.

“PT PMI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah memberikan dukungan dan arahan yang jelas mengenai rencana tahapan pendalaman struktur industri, sehingga proses relokasi pabrik Panasonic dari luar Indonesia dapat berjalan sesuai target.” paparnya.

Bisnis Unit AC PT PMI yang berdiri sejak tahun 1979 ini memproduksi AC inverter untuk kebutuhan pasar domestik dan AC non-inverter untuk pasar lokal dan ekspor ke Nigeria.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel memaparkan, keberhasilan memproduksi AC dengan model baru, yang merupakan relokasi dari Malaysia, tidak lepas dari bimbingan Kemenperin yang selalu memperhatikan, memberikan dukungan, serta mendengar kesulitan para pabrikan. “Hal penting yang harus dicatat, para pelaku industri juga terdorong untuk menghasilkan nilai tambah di Indonesia karena modal pasar kita yang besar,” ujarnya.

Rachmat menambahkan, P3DN juga harus didorong, karena konsep pemerintah untuk meningkatkan komponen di dalam negeri dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat, juga akan ada investasi yang besar. Hal tersebut akan semakin memajukan sektor industri.

Pengembangan industri semikonduktor

Menperin menyampaikan, peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 2018 menempatkan industri elektronik sebagai salah satu prioritas penerapan Industri 4.0. Strategi yang dijalankan oleh Kemenperin dalam mengembangakan sektor ini antara lain menarik pemain global terkemuka, meningkatkan kemampuan dalam memproduksi komponen elektronik bernilai tambah, mengasah kemampuan tenaga kerja dalam negeri melalui pelatihan intensif, serta mendukung pelaku industri unggulan untuk melahirkan inovasi lanjutan dan mempercepat transfer teknologi.

“Industri elektronika seharusnya menjadi core Industri 4.0. Oleh sebab itu saya mengajak PT. PMI sebagai leading sector industri elektronik di dunia, untuk bersama memikirkan dan mendorong pengembangan industri semikonduktor,” ujar Menperin.

Menurutnya, upaya pengembangan industri semikonduktor harus segera dimulai, mengingat saat ini dunia sedang menghadapi kelangkaan komoditas ini, sehingga menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengisi pasar tersebut. Sebelumnya, Menperin juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa industri di Jerman untuk mengeksplorasi peluang investasi industri semikonduktor Indonesia.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved