Minarni F Dwiningsih, Sosok Keibuan Tangguh Pimpin Kawasan Industri di Kalimantan Timur
Gaya kepemimpinan yang penuh energi serta kepedulian yang tinggi terhadap seluruh karyawan tanpa mengenal jabatan merupakan ciri khas utama Wiwin dalam memimpin timnya. Sikap gesit dan penuh semangat yang ia tularkan pada tim, membuat Wiwin dan timnya dikenal sebagai tim “Bandung Bondowoso” karena selalu siap siaga menggarap dan menyelesaikan proyek pemeliharaan dengan cepat. Karakter dan naluri keibuan yang dimilikinya seringkali terbawa dalam menjalankan profesinya. Hal inilah yang membawa Wiwin dicintai oleh karyawannya hingga menjadi sosok “Ibu” bagi karyawan untuk membagi keluh dan kesah mereka.
Bagi perempuan lulusan teknik sipil yang sejak bangku SMA aktif di komunitas pecinta alam ini, menjadi perempuan di tengah mayoritas laki-laki di bidang manufaktur dan kawasan industri nyatanya membuat dirinya menjadi semakin tertantang. “Alhamdulillah ekosistem bekerja yang tercipta semasa karir saya di KIE dan Pupuk Kaltim selalu mendukung siapapun berkembang dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju ke jenjang yang lebih tinggi tanpa membedakan gender, sepanjang memenuhi standar kompetensi”, tutur Wiwin.
Sebagai seorang ibu pekerja dengan dua anak perempuan, Wiwin mengakui bahwa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga merupakan sebuah tantangan tersendiri. Namun, dengan dukungan dari suami yang sekaligus merupakan pendorong terbesar bagi Wiwin, dirinya mampu mengemban tugas sebagai ibu dan pekerja. Lebih lanjut, Wiwin pun terinspirasi oleh kegigihan ibunya yang juga wanita pekerja namun piawai membagi waktu dan atensi dalam membesarkan dia dan kelima saudaranya.
“Menjadi seorang ibu pekerja memang dihadapkan dengan beragam dilema. Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa menjalankan kedua peran tersebut dengan baik. Meskipun pekerjaan padat, saat anak-anak masih kecil saya selalu menyempatkan untuk pulang ke rumah saat jam istirahat untuk sekedar menyapa, memberi makan, atau menemani anak-anak tidur siang walau hanya sebentar. Saya bersyukur dengan kemudahan yang diberikan, dimana lokasi kantor dengan rumah saya jaraknya tidak terlalu jauh. Saya memahami bahwa kehadiran saya sebagai seorang ibu tentunya diperlukan oleh anak.” tutur wanita yang kini sudah memiliki satu orang cucu.
Dengan adanya teknologi, Wiwin yang penuh dengan kesibukan dapat terus berhubungan dengan keluarganya yang saat ini berdomisili di Jakarta. Ia pun bersyukur di era modern yang serba digital ini menghapuskan pembatas untuk terus bisa berkomunikasi dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain.
“Pada momentum hari ibu, kita bisa dengan mudahnya memberikan apresiasi dan berterima kasih utamanya kepada ibu dan juga perempuan hebat lainnya. Sebagai seorang ibu, mari kita memaknai momentum spesial ini dengan terus berbakti dan memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang-orang di sekitar kita.” tutur wanita berumur 51 tahun ini.
Sosok pemimpin keibuan ini memegang teguh sebuah nilai yang diterapkan dalam kehidupannya, yaitu selalu memberikan yang terbaik dalam melakukan apapun bagi siapapun dan dimanapun. “Semangat juang untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang kita emban dan tidak kenal lelah untuk terus berkarya merupakan kunci dalam meraih kesuksesan. Akan tetapi yang paling utama adalah tingkatkan ibadah melalui perbanyak bersedekah serta dibantu dengan doa, khususnya doa seorang ibu.” tutup Wiwin.