July
14
2021
     15:30

Menkominfo Paparkan Roadmap Digital Indonesia dalam ATxSG

Menkominfo Paparkan Roadmap Digital Indonesia dalam ATxSG

Menteri Johnny juga menyampaikan Indonesia baru saja meluncurkan operasi komersial 5G di 9 kota. “Ini masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mempercepat penyebaran 5G, termasuk farming dan refarming spektrum frekuensi di semua pita frekuensi level. Peluang besar di depan sedang menunggu kita,” ungkapnya.

Tidak berhenti di situ saja, setelah melakukan percepatan infrastruktur yang menjadi fondasi utama dalam akselerasi transformasi digital, Menteri Johnny menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan terbentuknya masyarakat digital, diantaranya; Pemerintahan Digital, Ekonomi Digital, hingga Peningkatan SDM Digital.

“Penerapan konsep digital government untuk mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan transparan. Kami sedang dalam proses mengintegrasikan layanan pemerintah melalui konsolidasi data, di bawah Inisiatif Satu Data Indonesia. Kami berencana untuk membangun 4 Pusat Data Pemerintah, mulai tahun ini, Pusat Data Standar Global Tier-IV,” jelasnya.

Optimasi Ekonomi Digital

Menurut Menkominfo dengan pembangunan infrastruktur digital yang massif dan penyediaan pusat data pemerintah untuk layanan pemerintahan digital ini, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.

“Hilirnya daripada infrastruktur TIK yaitu ekonomi digital itu sendiri. Makanya, kita harus memanfaatkan infrastruktur kita untuk memanfaatkan ekonomi digital. Di Indonesia saat ini tulang punggung perekonomian kita adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi penyumbang 61,07% dari GDP nasional,” jelasnya.

Mengutip data dari Google Temasek, Menteri Johnny mengungkapkan saat ini Ekonomi Digital Indonesia diproyeksikan akan melampaui 124 miliar USD pada akhir tahun 2024. Menurutnya, hal ini yang menjadi pendorong Ekonomi Digital Indonesia di kawasan telah tumbuh dua digit pada 10,58% pada tahun lalu.

Oleh karena itu, menurut Menteri Johnny, Pemerintah Indonesia memberi perhatian serius kepada 64.2 juta UMKM Indonesia untuk bisa onboard go digital, karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar. Bahkan, Pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta pelaku melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Bahkan, Presiden Joko Widodo mendorong Indonesia dapat menghasilkan unicorn dan startup digital di sektor jasa keuangan digital, digitalisasi perindustrian, media hiburan (digital broadcasting), pertanian dan perikanan digital, pendidikan digital, kesehatan digital, serta real-estate atau perkotaan digital.

“Saya akan mendukung konsolidasi bisnis telekomunikasi, platform digital, startup digital Indonesia, untuk bisnis dan industri yang lebih kuat dan andal. Penting juga bagi Indonesia untuk berperan dalam produksi dan manufaktur sistem ICT, jaringan dan produk, perbankan digital dan e-commerce, dan bisnis digital hilir terkait, pariwisata, dan logistik,” ungkap Menteri Kominfo.

Kembangkan Talenta Digital

Melihat potensi besar ekonomi digital, Menteri Johnny menilai hal itu perlu didukung dengan keberadaan masyarakat digital agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah di ekonomi digital sendiri.

Menteri Johnny mengatakan keberhasilan transformasi digital bergantung pada kesiapan masyarakat untuk go digital. Oleh karena itu, Kominfo telah menyiapkan beberapa program guna memungkinkan masyarakat Indonesia memasuki ruang digital dengan beragam cara, antara lain melalui Gerakan Literasi Digital yang ditargetkan setidaknya 12,4 juta orang Indonesia setiap tahun, untuk memberikan mereka akses ke pelatihan virtual tentang digital dasar, kurikulum seperti etika digital, keamanan digital, budaya digital, dan keterampilan digital dasar.

“Potensinya besar dan ini kerjanya lintas kementerian dan lembaga. Di sinilah membangun mulai dari yang paling dasar yaitu talenta digital itu sendiri. Kominfo memberikan dukungan yang besar bersama ekosistemnya, termasuk global technology companies, e-Commerce kita atau platform digital untuk mengisi pelatihan digital bagi masyarakat tingkat dasar,” paparnya.

Untuk menyiapkan masyarakat digital, Kominfo menyiapkan program Digital talent Scholarship yang yang dirancang khusus bagi Generasi Milenial Indonesia untuk diikuti setidaknya 100.000 peserta setiap tahun. “Program ini cocok untuk mereka yang memiliki keterampilan menengah dan berfokus pada komputasi awan, AI, IoT, Big Data Analytics, dll. Kami juga mengundang perusahaan teknologi global untuk bergabung dengan kami dalam model pelatihan digital ini,” kata Menteri Johnny.

Di samping itu, adapula program Digital Leadership Academy untuk mendukung pengembangan kota cerdas dan pembuat kebijakan digital, serta pendiri startup digital. Program talenta digital secara masif ini disiapkan untuk mendukung masyarakat Indonesia go digital dan ambil bagian dalam Percepatan Transformasi Digital Indonesia.

“Kami telah menyiapkan 100 inisiatif utama 2021-2024 yaitu, infrastruktur ICT, e-Government, Legislasi Utama untuk mendukung Ruang Digital, adopsi teknologi baru di sektor industri, termasuk Kesehatan Digital, Pendidikan Digital, Media Digital, Penyiaran Digital, e-Commerce, Digital Fintech, Digital Banking, Pariwisata, dan Logistik,” papar Menkominfo.

Di akhir pemaparan, Menteri Johnny mengapreasiasi forum ATxSG 2021 sebagai upaya berbagi perspektif dan pengalaman negara ASEAN. Bahkan mengharapkan akan  menjadi acuan dalam pemajuan transformasi digital di ASEAN.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berpartisipasi dalam Asia Tech Singapore 2021 Summit. Saya berharap untuk suksesnya penyelenggaraan konferensi ini dan berharap acara ini dapat menghasilkan rekomendasi tentang bagaimana Singapura dan Negara-negara Anggota ASEAN dapat lebih memajukan transformasi digital di kawasan ini,” ungkapnya.

Selain Menteri Johnny, acara yang berlangsung selama empat hari itu juga dihadiri Presiden Republik Estonia, Kersti Kaljulaid; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto; Wakil Perdana Menteri Singapura sekaligus Menteri Koordinator Kebijakan Ekonomi Singapura, Heng Swee Keat; Deputy Chief Executive, Connectivity Development & Regulation Infocomm Media Development Authority of Singapore, Aileen Chia; Menteri Energi dan Pengembangan Digital Swedia; Anders Ygeman, Menteri Perhubungan dan Komunikasi Brunei Darussalam; Dato Abdul Muthalib Yusof, serta para pembicara lainnya dari ekosistem pendukung.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved