Menjaga Tubuh Tetap Sehat Selama Bekendara Jarak Jauh Bersama Dr. Daniel Bramantyo

JAKARTA, INDONESIA – Pegal-pegal atau anggota tubuh yang terasa sakit adalah beberapa contoh kondisi yang sering dialami oleh pengemudi saat berkendara menempuh kemacetan jalanan di ibukota maupun menempuh jarak jauh menuju luar kota. Kondisi lelah saat berkendara dapat mengakibatkan hal-hal fatal seperti menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, stamina dan kondisi tubuh yang bugar menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh pengemudi agar keselamatan dalam berkendara tetap terjaga.
“Aspek kesehatan memiliki peran yang vital dalam menjaga keselamatan dan keamanan saat berkendara dan terhindar dari kecelakaan. Data Korlantas Polri menyebutkan bahwa rata-rata 1.000 kecelakaan terjadi setiap harinya. Memahami hal tersebut, Chevrolet Indonesia menyadari bahwa para pengemudi harus mempersiapkan kesehatan serta kesiapan fisik sebelum berkendara. Oleh karena itu, kami menghadirkan pakar kesehatan, dr. Daniel Bramantyo untuk berbagi serangkaian tips dalam menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dalam berkendara,” tutur Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs and Communications Director, GM Indonesia.
dr. Daniel Bramantyo merupakan seorang dokter lulusan pendidikan kedokteran di Universitas YARSI yang turut serta dalam acara fun drive yang diselenggarakan oleh Chevrolet Indonesia di hari Rabu, 10 April 2019. Dalam acara tersebut, dr. Daniel membagikan beberapa tips untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dalam berkendara sebagai berikut:
Beristirahat cukup dengan pola tidur 6-8 jam
Berkendara mobil dengan jarak jauh diperlukan kondisi tubuh yang fit agar tidak mudah lelah. Kurangnya istirahat dapat mempengaruhi konsentrasi pengemudi saat berkendara sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang. Faktor kesiapan fisik juga merupakan salah satu penyumbang penyebab kecelakaan dan mungkin terjadi di malam ini. Pada malam hari, tantangan berkendara tidak hanya faktor kelelahan, namun juga mengantuk. Mengantuk dapat menyebabkan Microsleep. Microsleep adalah keadaan yang paling sering terjadi saat bekendara jarak jauh, Microsleep atau tidur mikro sendiri merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami fase tidur namun dalam jangka pendek yaitu 30 detik. Microsleep sendiri menjadi salah satu penyebab seringnya kecelakaan mobil terjadi.
Perhatikan asupan makanan
Asupan makanan untuk pengemudi harus di perhatikan. Persiapkan cemilan seperti buah, sayuran, atau jus. Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gas seperti termasuk nasi putih, pasta, sereal, dan roti, menjadi daftar yang wajib dihindari saat berkendara jarak jauh. Sebaiknya pengemudi juga mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti makanan yang mengandung kacang-kacangan, gandum, serta susu agar tidak menimbulkan kantuk.
Cegah dehidrasi dengan minum air putih
Siapkan air putih selama perjalanan agar tidak terjadi dehidrasi saat berkendara. Sebuah studi mengatakan pengemudi yang cukup terhidrasi akan lebih fokus dan lebih mahir dalam berkendara. Selain itu, penting untuk membatasi minum minuman berkafein (seperti kopi, soda dan teh), minuman dengan kadar gula tinggi (kemasan) serta hindari minuman berenergi dan beralkohol saat mengemudi. Di bawah pengaruh minuman keras, kinerja otak tidak bisa maksimal. Meski tergantung jumlah yang dikonsumsi, efek alkohol pada otak dapat menyebabkan seseorang lebih sulit memperkirakan, lambat bereaksi dan mengalami penurunan kemampuan visual. Maka, mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras merupakan tindakan kriminal. Selain membahayakan diri sendiri, dapat membahayakan nyawa pengguna jalan lain.
Tentukan waktu berkendara dengan tepat