June
10
2020
     12:49

Mendag Ajak Masyarakat Disiplin Laksanakan Protokol Kesehatan dan Jangan Euforia Berlebihan

 Mendag Ajak Masyarakat Disiplin Laksanakan Protokol Kesehatan dan Jangan Euforia Berlebihan

Jakarta, 9 Juni 2019 ? Memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan penerapan normal baru di bidang perdagangan yang diberlakukan di beberapa kabupaten/kota, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di salah satu ritel modern di Indonesia yaitu Ace Hardware Rawamangun, Jakarta Timur Selasa (9/6).

Jelang pembukaan aktivitas perdagangan pada era tatanan kehidupan normal ini, Mendag Agus berpesan agar masyarakat dan pelaku usaha disiplin dan penuh kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan dan tidak melakukan euforia berlebihan di pasar.

“Pembukaan kembali aktivitas perdagangan di wilayah DKI Jakarta pada masa PSBB transisi ke arah tatanan kehidupan baru atau new normal ini harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Selain itu, masyarakat juga agar tidak melakukan euforia berlebihan mengingat kita masih harus berjuang mengurangi jumlah pasien COVID-19,” tegas Mendag Agus.

Menurut Mendag, pembukaan aktivitas perdagangan ini dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian nasional khususnya di bidang perdagangan. Namun demikian, kesehatan tetap menjadi kunci perhatian pemerintah di samping mengembalikan perekonomian masyarakat.

“Pembukaan aktivitas perdagangan ini untuk mendorong sektor ekonomi di bidang perdagangan agar tidak semakin terpuruk pada situasi pandemi ini. Saatnya sendi-sendi perekonomian Indonesia dibangkitkan kembali. Kehidupan masyarakat juga harus berangsur-angsur dipulihkan khususnya untuk sektor perdagangan. Namun demikian, keselamatan masyarakat tetap juga menjadi prioritas pemerintah,” tegasnya.

Mendag berharap pembukaan aktivitas perdagangan ini, baik di pasar rakyat, warung, toko swalayan yang menjual pangan maupun toko swalayan nonpangan yang akan dilakukan dengan bertahap dan mengedepankan Protokol Kesehatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya di bidang perdagangan, bagi pemerintah pusat dan daerah.

“Pembukaan kembali ritel modern ini akan dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat serta harus berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah. Status daerah akan sangat menentukan aktivitas perdagangan boleh dibuka kembali atau tidak,” tegas Mendag Agus.

“Pada 8 Juni lalu, Gugus Tugas Nasional telah mengumumkan terdapat 136 kabupaten/kota yang berisiko rendah (zona kuning) dan 102 kabupaten/kota yang tidak terdampak COVID-19 (zona hijau). Aktivitas perdagangan di seluruh Indonesia tersebut hanya boleh dibuka terutama di daerah yang telah berstatus hijau atau kuning,” tutur Menteri Agus Suparmanto.

Strategi Kemendag Dalam Pembukaan Aktivitas Perdagangan

Pada kesempatan ini, Mendag Agus menegaskan kembali bahwa Kementerian Perdagangan telah menyiapkan langkah strategis dalam tatanan kehidupan baru di bidang perdagangan. Ada empat strategi yaitu (1) Melakukan koordinasi dengan kementerian /lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku bisnis, (2) Menyusun SOP Protokol Kesehatan yang ketat dalam pembukaan aktivitas perdagangan di era tatanan kehidupan baru dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan No. 12 Tahun 2020, (3) Membuat bahan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat, serta (4) Melakukan evaluasi persiapan pembukaan aktivitas perdagangan di era tatanan kehidupan baru.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved