November
23
2021
     12:25

Lewat Program DAPATI, Kemenperin Optimalkan Hilirisasi Karet Alam

Lewat Program DAPATI, Kemenperin Optimalkan Hilirisasi Karet Alam

Bentuk ekosistem inovasi

Oleh karena itu, Baristand Industri Palembang memfasilitasi terbentuknya ekosistem inovasi industri yang solutif bagi IKM barang karet di KUD Sekawan Tani, Desa Sungai Merah, Kabupaten Sarolangun. Program kegiatan difokuskan pada optimalisasi transfer teknologi untuk efisiensi produksi, peningkatan kualitas produk sandal karet dan karpet karet agar dapat dipasarkan di wilayah Jambi dan sekitarnya.

“Pelaksanaan pendampingan IKM dapat dijadikan sebagai katalis terbentuknya ekosistem inovasi industri karet alam yang solid antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, dan kedepannya Baristand Industri Palembang akan bekerjasama dengan stakeholders lainnya agar ekosistem industrinya lebih solid dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi UMKM maupun masyarakat secara langsung.” papar Syamdian.

Selanjutnya, Baristand Industri Palembang siap menjadi partner technology provider, product development sekaligus quality assurance dalam pembinaan IKM khususnya karet di Provinsi Jambi. Program DAPATI juga dapat dijadikan sebagai instrumen utama dalam pembinaan IKM berbasis hilirisasi komoditas unggulan untuk wilayah kabupaten dengan penguasaan teknologi yang masih rendah.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Agus Sunarya menyatakan, pihaknnya merasa bangga karena saat ini produk sandal dan karpet karet sudah mulai dipasarkan dan masuk pada etalase Dekranasda provinsi Jambi.

“Keberhasilan pengembangan produk karet berbasis bokar karet ini dapat dijadikan sebagai contoh untuk produk lateks alam juga misal lateks pekat, lem karet dan sarung tangan. Program DAPATI tentunya juga dapat memberikan konsultansi peningkatan kualitas kopi di Kerinci, Merangin, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, sehingga bisa masuk pada tata niaga global,” ungkap Agus.

Sementara itu, Dwiki selaku Staf Pengembangan UMKM Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi menyampaikan bahwa program DAPATI membantu dalam melakukan assessment kelayakan pembinaan UMKM terutama dari sisi penguasaan teknologi produksi dan kualitas produk barang karet.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun, Trianto menyampaikan bahwa hasil produk karet di KUD Sekawan Tani saat ini dapat dikembangkan untuk barang karet lain, mengingat potensi karet alam yang cukup banyak. “Melihat peluang pasar di wilayah Sarolangun, tentunya kompon ban vulkanisir, UMKM ban vulkanisir, dan barang karet rumah tangga lain akan sangat feasible untuk dikembangkan,” ujar Trianto.

Menurutnya, peran role model dalam ekosistem pengembangan produk karet di KUD Sekawan Tani tersebut akan dilanjutkan untuk peningkatan kualitas dan standar produk Kopi Bukit Tempurung dan hilirisasi produk lemon untuk mengoptimalkan nilai tambah.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved