June
08
2018
     08:08

Lewat Digitalisasi Pertanian, Pemerintah Dorong Kesejahteraan Petani Indramayu

Lewat Digitalisasi Pertanian, Pemerintah Dorong Kesejahteraan Petani Indramayu

Di BUMDes binaan Telkom ini, semua pelayanan dilakukan melalui sistem yang terintegrasi dengan kartu tani. Data ini nantinya juga menjadi acuan dari Kementerian Pertanian mengenai pertanian di Indramayu, khususnya di Kecamatan Sliyeg. Program Layanan Kewirausahaan Petani ini akan diterapkan di sembilan wilayah di Jawa Barat antara lain Indramayu, Karawang, Majalengka, Ciamis, dan Cianjur.

“Sistem digitalisasi pertanian yang dicanangkan sejak Maret 2017 ini menjadikan Indramayu sebagai kabupaten di Indonesia yang memiliki data pertanian matang. Kami berharap digitaliasi sistem pertanian bisa mendorong petani untuk memaksimalkan sistem dan mempermudah bisnis yang berkaitan dengan petani dan pertanian,” ungkapnya.

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga memberikan dukungan kepada Telkom antara lain pemberian Kartu Tani di Kab Indramayu yang sudah dibagikan kepada petani sebanyak 39.776 petani dan khusus di Kecamatan Sliyeg sebanyak 2.993 petani.

Penyaluran KUR di Kab Indramayu telah mencapai 2.436 petani (dengan limit Rp80 M) dan khusus di Kec Sliyeg sebanyak 1.158 petani (dengan limit Rp30 M). Selain itu diberikan pula bantuan sarana dan pra sarana pendukung pertanian berupa truk dan motor viar kepada Gapoktan Kecamatan Sliyeg dan perbaikan irigasi serta bantuan lainnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden dan rombongan juga berkesempatan meninjau Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) milik Telkom Indonesia yang merupakan wadah yang dibangun untuk penyerapan dan pengolahan hasil panen petani. Di tempat ini dilakukan proses pengeringan gabah, penggilingan gabah dan pengemasan beras.

Program Padat Karya Tunai

Setelah mengunjungi SPBT, kunjungan pemerintah ke Kecamatan Sliyeg berakhir dengan tinjauan ke program padat karya tunai sebagai bentuk dukungan pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Program Padat Karya Tunai merupakan salah suatu program pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah/pendapatan, meningkatkan daya beli dan mengurangi kemiskinan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden dan rombongan menyapa 450 warga yang terlibat dalam kegiatan ini, yang antara lain melakukan pembersihan saluran irigasi, perbaikan jembatan, pengecatan jembatan, perbaikan dan pegecatan pos pangkalan ojek, pembersihan tanggul dan pembuatan saluran tangkat irigasi, pembuatan pagar bambu di saluran irigasi serta pembelian bibit rumput dan bak sampah

“Semoga program ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan petani. Saya terus memberikan dorongan bagi BUMN untuk terus memberikan dukungan nyata bagi perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai ini,” kata Rini.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved