October
04
2021
     15:40

Kendalikan Berbagai Penyakit di Indonesia, Begini Cara Kemenkes & PT Pfizer

Kendalikan Berbagai Penyakit di Indonesia, Begini Cara Kemenkes & PT Pfizer

Jakarta, 1 Oktober 2021. Penyakit menular dan penyakit tidak menular masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk segera dituntaskan. Tidak hanya pemerintah, perlu keterlibatan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan penyakit di Indonesia, kali ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggandeng PT Pfizer. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan Indonesia Sehat.

Hal tersebut diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Policy and Public Affairs Director PT Pfizer Indonesia, Bambang Chriswanto. Penandatanganan dilakukan pada Jumat (1/10) di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Nota kesepahaman ini meliputi upaya peningkatan promosi kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat, komunikasi, informasi dan edukasi dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit pneumonia; kanker payudara metastasis dan kanker paru; manfaat imunisasi bagi masyarakat; peningkatan pengkajian dan pengembangan ekosistem pendidikan bioteknologi kesehatan; peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan bidang kesehatan lainnya.

Fokus kerjasama ini memperhatikan aspek kondisi saat ini. Dalam hal penyakit pneumonia, penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mengganggu peningkatan derajat kesehatan anak Indonesia.

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, penyakit infeksi menjadi penyumbang kematian pada kelompok anak usia 29 hari – 11 bulan. Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2020, pneumonia dan diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan kematian; pneumonia 14,5% dan diare 9,8%.

Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 juga menunjukkan angka prevalensi pneumonia pada balita tinggi yaitu 3,55 per 100 balita. Hal ini berarti, 3 4 dari 100 balita, menderita pneumonia.

Dalam hal kanker payudara, menurut data GLOBOCAN 2020, penyakit tidak menular ini menempati peringkat teratas kejadian baru kanker di Indonesia dengan 65.858 kasus baru dan 22.430 kematian. Adapun lebih dari 80% kasus pasien saat didiagnosis pertama kali ditemukan berada pada stadium yang lanjut atau metastatik, di mana upaya pengobatan sulit dilakukan.

Sehingga upaya bersama perlu dilakukan agar masyarakat secara sukarela melakukan deteksi dini kanker payudara, sehingga kanker payudara dapat ditanggulangi sedini mungkin, sementara bagi pasien kanker payudara metastatik dapat tetap menjalani kualitas hidup yang baik.

Sementara kanker paru menempati peringkat ke-3 dari seluruh kejadian kanker baru di Indonesia pada tahun 2020 dengan 34.783 kasus dan 30.843 kematian. Dengan tingkat kematian yang tinggi, maka edukasi tentang penerapan pola hidup sehat perlu digalakkan.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved