November
22
2021
     16:04

Kembangkan Potensi Gim Nasional, Kominfo Akselerasi dan Lindungi Ekosistem

Kembangkan Potensi Gim Nasional, Kominfo Akselerasi dan Lindungi Ekosistem

Lindungi dan Tata Ekosistem Gim

Pemerintah terus berusaha menciptakan ekosistem teknologi dan inovasi yang dapat mendukung industri gim Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurut Dirjen Semuel, untuk melindungi masyarakat dan menata konten gim yang masuk Indonesia, Pemerintah menyiapkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 yang mengatur klasifikasi permainan interaktif elektronik atau Indonesia Game Rating System.

"Regulasi ini sedang diproses untuk revisi agar mewajibkan semua gim yang ada di Indonesia untuk mendaftar dan mengikuti aturan ini. Tidak terkecuali gim dari luar agar dapat  menjaga Indonesia sesuai  aturan dan budaya kita," jelasnya.

Guna mempersiapkan Indonesia sebagai negara produktif dalam dunia digital, Kementerian terus mendorong pengembangan sumberdaya manusia dan membangun ekosistem digital Indonesia.

"Kami memiliki beberapa program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Sekolah Pintar, Gerakan Nasional 1000 StartUp, Startup Studio, dan HUB.ID. Untuk sektor gim dihadirkan secara khusus program IGDX," tutur Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Dirjen Semuel menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi mitra, Asosiasi Game Indonesia, Indigo Game Telkom, dan Garena Indonesia menyukseskan IGDX 2021. Dirjen Aptika Kementerian Kominfo mengharapkan IGDX akan menjadi pemicu inisiatif investasi untuk memperkuat industri gim nasional.

"Kami yakin perjalanan IGDX ini dapat sukses atas kolaborasi semua pihak dan tentunya para undangan yang sudah mengikuti event IGDX sampai selesai. Semoga ini akan menjadi awal akan terciptanya  inisiatif investasi bagi para game developer dan memperkuat pelaku industri gim anak bangsa," harapnya.

Kolaborasi Anak Bangsa

IGDX 2021 yang terdiri atas IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Career dan IGDX Conference menjadi rangkaian kegiatan yang berisi pelatihan, pengembangan, pendampingan serta perluasan jaringan bagi pelaku industri gim dan pengembang gim lokal Indonesia.

Menurut Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna, penyelenggaraan IGDX 2021 menargetkan untuk peningkatan kapasitas pengembang gim Indonesia.

“Dengan harapan, selepas kegiatan IGDX 2021, para game developer Tanah Air anak naik level menjadi lebih baik dari segi pengembangan produk maupun pengaturan entitas bisnis yang lebih profesional dan mumpuni,” ujarnya.

Direktur Nyoman Adhiarna memaparkan IGDX Academy telah menghadirkan mentor nasional maupun global yang memungkinkan peserta belajar dan mendapatkan informasi untuk menjadi pengembang gim andal.

“IGDX Business memberikan sarana bagi pelaku industri gim Tanah Air untuk bertemu publishers, investor nasional dan global, dan juga dapat berjejaring dengan pelaku industri gim luar negeri. Sehingga bisa mendapatkan akses dukungan pendanaan, perbaikan bisnis unit usaha, maupun publisitas,” tuturnya.

Sementera, melalui IGDX Career yang tahun ini bekerja sama dengan Telkom Indonesia dan Indigo Game, Direktur Ekonomi Digital menyatakan hal itu membuka banyak kesempatan kerja bagi talenta teknologi permainan di seluruh Indonesia.

“Juga menjadi ajang pencarian bakat-bakat mumpuni bagi para perusahaan pengembang gim lokal Indonesia,” tegasnya.

Adapun dalam IGDX Conference dan Technical Workshop yang selesaikan hari ini, Direktur Nyoman Adhiarna mengharapkan dapat  membuka perspektif baru, bahwa Indonesia optimis diakui dan akan dapat bersaing dengan negara manapun dalam industri gim global.

“Selain apreasi untuk kerja keras berbagai pihak sehingga terselenggaranya Indonesia Game Developer Exchange 2021, saya ingin menitipkan harapan agar di tahun-tahun berikutnya kegiatan ini akan terus membawa dampak positif sehinggu industri gim di Indonesia akan lebih baik lagi dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Direktur Ekonomi Digital menegaskan penyelenggaraan IGDX 2021 menjadi salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi industri kreatif di Indonesia. Bahkan, Direktur Nyoman Adhiarna mendorong inovasi serta membuka peluang kolaborasi agar seluruh ekosistem menghasilkan produk gim berkualitas internasional.

"Kominfo tentu ingin melihat pelaku industri gim lokal dan pengembang gim lokal Indonesia bukan lagi menjadi penonton dan penikmat produk global di pasar nasional. Tapi menjadi pemain yang ikut berkompetisi, bersaing secara sehat sehingga nantinya pasar industri gim Indonesia dapat dikuasai oleh anak-anak bangsa," ungkapnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved