Kalibrr Indonesia Hadirkan Strategi Rekrutmen Kandidat melalui Kampanye Media Sosial

Mendistribusikan kampanye rekrutmen kepada audiens yang luas dan kompleks dapat menjadi tantangan tersendiri, terlebih bagi perusahaan yang belum mendalami media sosial untuk mengkomunikasikan informasi seputar rekrutmen. Perusahaan memerlukan strategi dan kiat-kiat khusus seperti perencanaan konten, pemilihan media yang tepat, penargetan audiens yang akurat, hingga pengukuran dan pelacakan metrik kampanye secara berkala.
Kalibrr telah membuktikan bahwa optimalisasi kampanye media sosial dapat mendukung keberhasilan proses rekrutmen perusahaan. Tak hanya dapat menjangkau lebih banyak calon kandidat, kampanye media sosial juga bisa membangun relasi dan interaksi secara langsung dari perusahaan kepada audiens untuk mengenal informasi seputar kebutuhan dan cara kerja perusahaan. Melalui kampanye media sosial, hal-hal yang ingin disampaikan perusahaan pun dapat disalurkan dengan cara yang lebih kreatif, inovatif dan tech-savvy.
Berkiprah dalam ranah rekrutmen selama kurang lebih lima tahun, Kalibrr telah dipercaya untuk melakukan kampanye media sosial untuk berbagai perusahaan seperti Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, Accenture, Bank Central Asia (BCA), Telkomsel, dan lain-lain.
Transformasi Rekrutmen Perusahaan Melalui Channel dan Media Sosial yang Tepat
Kebutuhan dari setiap perusahaan akan berbeda, sesuai dengan tujuan dan sasaran kampanye rekrutmen yang dilaksanakan. Langkah pertama yang dilakukan Kalibrr dalam penyusunan kampanye media sosial adalah menyelaraskan komunikasi terkait persona dan branding yang ingin disampaikan perusahaan. Kalibrr meyakini bahwa gaya komunikasi perusahaan adalah hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kampanye media sosial untuk dapat menarik dan menjangkau skala yang besar.
Setelahnya, dilakukan pemilihan dan penargetan audiens kampanye. Membangun dan menargetkan target persona merupakan hal yang sangat krusial. Perlu adanya pemilihan keyword spesifik yang ampuh dan relevan dengan kebutuhan calon kandidat.
Pemilihan channel dan platform yang tepat untuk target audiens juga perlu disesuaikan dan dimaksimalkan sesuai kebutuhan perusahaan. Dalam implementasi kampanye media sosial, Kalibrr merekomendasikan mitra-mitranya untuk menunjukkan sinergi antar channel guna memiliki company presence dalam berbagai platform, seperti Facebook, Instagram, LinkedIn dan juga Search Engine.
Berangkat dari brand guideline perusahaan, Kalibrr kemudian mempersiapkan beberapa alternatif desain dan copywriting yang konsisten dengan tujuan rekrutmen. Alternatif desain dan copywriting inilah yang nantinya akan diuji melalui proses bernama A/B testing. Pengujian A/B testing pada dasarnya merupakan eksperimen di mana dua alternatif kampanye ditampilkan kepada pengguna.
Menggunakan analisis statistik, pengujian ini bertujuan untuk menentukan alternatif aset yang bekerja lebih baik untuk sasaran konversi tertentu. Kampanye yang tampil dan memiliki performa paling baik kemudian akan dioptimalkan selama sisa waktu kampanye. Dengan demikian, perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan kapabilitas publikasi media sosialnya mendapat kemudahan melalui servis hulu ke hilir (end-to-end) yang ditawarkan Kalibrr.
Salah satu perusahaan yang menggunakan jasa Kalibrr dalam pelaksanaan rekrutmen melalui kampanye media sosial adalah Bank Central Asia (BCA). Kampanye ini telah berhasil menjangkau jutaan pengguna dan mendorong kandidat yang relevan untuk mendaftar selama periode rekrutmen dilaksanakan.
Pencapaian ini tentu saja juga membantu BCA untuk mendapatkan database dengan proses yang efektif dan efisien. Melalui kehadirannya di media sosial pula, BCA berhasil menciptakan peluang dan mewujudkan jenjang karir impian bagi pencari kerja di manapun mereka berada secara interaktif dan menarik.
“Kalibrr dapat memahami kebutuhan kami dan mengeksekusi ide-ide dengan menarik, tepat waktu dan terstruktur. Kami sangat menghargai etos kerja yang kuat dari tim Kalibrr dalam kesuksesan program-program rekrutmen di BCA. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Kalibrr lagi untuk mengelola acara kami berikutnya,” ujar Saraswati Prima, Human Capital Management Division dari Bank Central Asia.
Tren Penggunaan Media Sosial Kian Meningkat di Era Baru Rekrutmen
Kini dengan kemudahan akses digital melalui berbagai platform dan channel yang bisa dinikmati, kampanye media sosial juga dapat meningkatkan persepsi dan tingkat kesadaran kandidat terhadap perusahaan secara digital dan real-time. Dengan adanya online company presence, perekrut bisa dengan mudah menjalin koneksi dan berinteraksi dengan calon potensial kandidat secara langsung, dan harapannya dapat menjadi perusahaan pilihan di antara para pelamar.
Terobosan-terobosan baru dalam dunia rekrutmen pun harus senantiasa mengikuti perkembangan jaman. Optimalisasi kampanye media sosial bagi rekrutmen perusahaan pun dirasa menjadi pilihan yang tepat untuk ekspansi kesempatan yang luas dan merata bagi calon kandidat.
“Kalibrr melihat potensi dan tren media sosial akan menjadi strategi utama perusahaan dalam rekrutmen di tahun-tahun mendatang. Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan servis kampanye media sosial bagi perusahaan untuk meningkatkan awareness dan persepsi kandidat terhadap semua mitra kami,” tutup Brigita Shela.
Tentang Kalibrr Indonesia
Kalibrr adalah perusahaan teknologi yang merevolusikan proses rekrutmen perusahaan dan cara kandidat menemukan karier impiannya. Penawaran produk Kalibrr Indonesia adalah yang pertama dari jenisnya dalam hal menggabungkan platform rekrutmen berbasis AI dan layanan employer branding untuk membantu bisnis perusahaan menunjukkan nilai-nilai mereka, menarik kandidat yang tepat, menciptakan pengalaman kandidat yang positif serta merealisasikan proses rekrutmen yang mulus.
Seiring perjalanannya, Kalibrr Indonesia mengalami pertumbuhan pesat salah satunya dalam angka pengguna yang kini telah membantu lebih dari 1.500.000 pengguna untuk mencari kerja. Didukung oleh komitmennya untuk merevolusi cara pelaku bisnis merekrut kandidat, Kalibrr mendukung proses rekrutmen untuk bisnis di Indonesia mulai dari perusahaan teknologi “unicorn” seperti Go-Jek, perusahaan FMCG seperti Unilever, hingga bank terkemuka seperti Bank Central Asia, dan raksasa teknologi seperti Google.