August
24
2020
     16:19

Kalbe-Genexine Berikan Obat Anemia Efepoetin Alfa pada Pasien Pertama Uji Klinik Fase-3

Kalbe-Genexine Berikan Obat Anemia Efepoetin Alfa pada Pasien Pertama Uji Klinik Fase-3

Jakarta, 24 Agustus 2020, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) saat ini telah “meng-enroll” pasien pertama dan pemberian pertama obat Efepoetin Alfa (EPO-HyFc) untuk uji klinik fase-3 secara global. Obat yang dimaksud digunakan untuk terapi anemia pada pasien ginjal kronik non dialisis.  Proyek penelitian yang dinamakan Helios ini melakukan uji coba non-inferioritas dibandingkan dengan Metoksi Polyethylene Glycol-Epoetin Beta (Mircera).

“Kalbe melalui KGBio telah mengembangkan teknologi dengan platform HyFc, yang dirancang untuk mendorong penemuan berbagai terapi agonistic protein yang terdiferensiasi,” kata Sie Djohan, Presiden Direktur Kalbe Genexine Biologics. “Efepoetin alpha (EPO-HyFc, GXE4) adalah salah satu produk unggulan dari platform HyFc dan telah menyelesaikan uji pra-klinik dan uji klinik fase-1 dan fase-2 pada pasien dengan anemia yang terkait penyakit ginjal kronis (CKD),” lanjut Djohan.

Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) merupakan perusahaan patungan antara PT Kalbe Farma Tbk (Jakarta, Indonesia) dan Genexine Inc (Seoul, Korea Selatan) yang didirikan Januari 2016 untuk mengembangkan produk-produk berbasis bioteknologi. “Produk EPO-HyFc memiliki efikasi yang lebih panjang daripada EPO yang ada sekarang. Fungsinya mempercepat pembentukan sel-sel darah merah yang rusak pasca terapi cuci darah, fungsi ginjal yang menurun dan kondisi lainnya,” tambah Sie Djohan.

Pengembangan produk Efepoetin alpha (GXE4) saat ini telah memasuki studi klinik fase-3 dengan desain terbuka, acak, dan “multi-center” (protokol No.GXE4KGBio-001) dengan nama penelitian Helios.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah Efepoetin alfa yang diberikan efektif dan dapat ditoleransi dengan baik dibanding Mircera (methoxy polyethylene glycol - epoetin beta) untuk pengobatan pada pasien penyakit ginjal kronis non dialisis.  Helios adalah studi non-inferior yang mencakup pasien CKD yang belum pernah diobati dan pasien CKD yang diobati dengan ESA serta tidak menjalani dialisis.  Saat ini uji klinik fase-3 Helios dilakukan di enam negara yakni Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Malaysia.  Rencananya akan merekrut 386 pasien dari 45 berbagai pusat penelitian dengan dikoordinasikan oleh Novotech (Australia) Pty Limited.

Protokol uji klinik fase-3 Helios telah mendapat persetujuan dari komite etika dan otoritas kesehatan dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam penelitian ini.  Pada 20 Agustus 2020, dari 45 institusi penelitian yang ikut ambil bagian, 31 institusi diantaranya telah memulai kegiatan perekrutan pasien, sedangkan yang lainnya akan memulai perekrutannya dalam beberapa hari hingga minggu ke depan.  

Pada 19 Agustus 2020, pasien pertama dari University Malaya Medical Center, Malaysia telah terdaftar dan diberikan obat uji.  Tujuan penelitian adalah merekrut populasi penelitian dalam 4 sampai 5 bulan ke depan, dan menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun.
Detail penelitian dapat diakses melalui clinicaltrials.gov (NCT04155125).

Tentang PT Kalbe Genexine Biologics    
PT Kalbe Genexine Biologics yang berdiri tahun 2016 merupakan perusahaan patungan antara PT Kalbe Farma Tbk dengan Genexine Inc Korea Selatan.  Kalbe Genexine Biologics adalah perusahaan pengembangan obat yang inovatif dan berbasis bioteknologi, fokus pada desain uji klinik dan non-klinik, proses pengembangan CMC, dan memenuhi regulasi dan kualitas yang ditetapkan.  Saat ini perusahaan sedang mengembangkan produk EPO hyFc: Long-acting EPO Generasi ke 3 dari Genexine dan PD-1: HLX10 lisensi dari Henlius Biotech.

Tentang Genexine
Genexine, Inc., terdaftar di KOSDAQ (095700) sejak 2009, adalah perusahaan biotherapeutics yang berfokus pada imuno-onkologi dan orphan desease. Genexine memiliki produk pipeline yang kuat dalam tahap klinis, misalnya. Hyleukin-7, HyTropin (GX-H9), Papitrol-188 (GX-188E) yang berbasis teknologi long-acting Fc Fusion dan teknologi vaksin DNA terapeutik. Genexine telah menyelesaikan uji coba multi nasional fase II dan sedang bersiap untuk mengajukan IND uji klinik Fase-3 di Amerika Serikat untuk HyTropin (hormon pertumbuhan manusia kerja panjang, hGH-hyFc), Papitrol-188, vaksin DNA terapeutik yang sedang dalam uji klinik fase-2 di Eropa dan Korea untuk Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) II / III.   Didirikan pada tahun 1999, Genexine memiliki lebih dari 140 karyawan, yang sebagian besar  adalah saintist bergelar MSc, atau Ph.D. Genexine terletak di Pangyo Techno Valley dekat Seoul, Korea.

Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll); divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas (Promag, Mixagrip, Komix, Woods, Fatigon, dll), multivitamin (Fatigon, H2, XonCe, Hevit-C, JossC1000 dll), dan minuman supplemen dan siap saji (Hydro Coco, Extra Joss), divisi nutrisi (ChilKid, Prenagen, Diabetasol, Zee, dll); dan divisi distribusi. Kalbe kini memiliki lebih dari 40 anak perusahaan and 14 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan sekitar 17.000 karyawan, yang tersebar di 76 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved