December
01
2020
     23:32

Jelang Akhir Tahun, PMI Manufaktur Indonesia Tembus Level Ekspansif

Jelang Akhir Tahun, PMI Manufaktur Indonesia Tembus Level Ekspansif

Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menyampaikan, sejak digulirkannya stimulus penurunan harga gas baru sebesar 6 USD per MMBTU oleh pemerintah, sangat mendukung upaya percepatan pemulihan industri keramik di tanah air akibat pandemi Covid-19. Selain itu, ditopang dengan pemberlakuan safeguard untuk produk impor China, India dan Vietnam.

“Upaya tersebut mendorong peningkatan daya saing industri keramik terhadap ancaman produk impor.  Jadi, kebijakan pemerintah sangat dirasakan manfaatnya karena tepat sasaran dan tepat waktu,” ujarnya.

Dampak nyata terdongkraknya kinerja industri keramik di Indonesia, salah satunya terlihat dari utilisasi produksi nasional yang mulai melonjak hingga 65 persen pada November 2020. Capaian tersebut seperti tingkat utilisasi di awal tahun 2020 atau sebelum terjadi pandemi Covid-19. “Dengan kata lain, industri keramik kita telah pulih kembali,” tutur Edy.

Asaki berharap, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan percepatan penyerapan APBN/APBD. “Apabila kebijakan itu berjalan baik, kami optimistis utilisasi kapasitas produksi industri keramik nasional di akhir tahun 2020 bisa meningkat ke angka 70%, yang merupakan angka tertinggi sejak lima tahun terakhir,” imbuhnya.

Edy menambahkan, pemulihan industri keramik tercemin pula dari kinerja ekspor sepanjang Januari-September 2020 sebesar USD49,8 juta atau meningkat 24% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, secara volume mencapai 12,8 juta m2 atau meningkat 29%. “Kinerja ekspor pada sembilan bulan di tahun ini merupakan kinerja tertinggi sejak tahun 2016,” sebutnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved