September
09
2020
     14:59

Jangan Anggap Remeh, Pemeriksaan Ban Penting Dilakukan Saat Membeli Mobil Bekas

Jangan Anggap Remeh, Pemeriksaan Ban Penting Dilakukan Saat Membeli Mobil Bekas

Jakarta —Sejak pandemi, menurunnya daya beli masyarakat serta prioritas finansial yang bergeser ke kebutuhan pokok menyebabkan penjualan mobil dalam negeri mengalami penurunan signifikan sebesar 42,1% dibanding semester 1 tahun 2019. Di samping itu, menurut GAIKINDO, pola pembelian mobil masyarakat mulai berubah sejak new normal, yaitu beralih ke mobil bekas. Penerapan aturan ganjil genap di DKI Jakarta juga diprediksi mendorong minat masyarakat pada mobil bekas karena sebagian masyarakat memilih tetap menggunakan kendaraan pribadi selama pandemi.

Produsen ban asal Korea Selatan, PT. Hankook Tire Sales Indonesia melihat tren pembelian mobil bekas disaat pandemi harus diimbangi dengan kewaspadaan pembeli karena mobil bekas dapat mudah disulap terlihat baru kembali, bahkan masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menjadi aspek penting bagi pembeli untuk lebih berhati-hati ketika membeli mobil bekas, dimulai dengan memilih dealer yang tepat dan terpercaya dan memeriksa seluruh komponen kendaraan secara menyeluruh dan melakukan uji coba (test-drive) agar tidak menambah biaya ekstra yang ujungnya malah merugikan.

Salah satu komponen kendaraan yang penting untuk diberikan perhatian khusus, ialah ban. Seperti yang diketahui, ban satu-satunya komponen yang bersinggungan langsung dengan aspal dan perlu bekerja keras dalam perjalanan. Kebiasaan menunda untuk memeriksa atau mengganti ban dengan kondisi yang tidak prima dapat berakibat buruk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin melihat ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan pada ban saat akan membeli mobil bekas.

Pertama, perhatikan orisinalitas keempat ban mobil bekas yang akan dibeli, termasuk ban cadangan yang dimiliki apakah masih layak atau tidak. Pahami spesifikasi tiap ban dan pastikan riwayat penggantian ban sebelumnya. Jika Anda menemukan bahwa ban sudah pernah diganti, periksa pula apakah keempat ban sudah menggunakan ukuran yang sesuai.

Selain itu, jika ingin mengganti ban baru dengan ukuran yang lebih besar perlu memperhatikan ukuran diameter keseluruhan baik pelek dan ban harus tetap sama dengan ukuran ban awal atau lama agar tidak mengacaukan speedometer dan pastikan load index yang tetap mengacu pada rekomendasi produsen mobil. Untuk menentukan pengukuran yang tepat saat melakukan upsizing ban dapat menggunakan kalkulator ban atau menanyakan pada dealer ban terdekat.

“Pada umumnya, keempat ban sangat dianjurkan tidak memiliki spesifikasi yang berbeda, apabila ingin diganti maka harus diganti secara bersamaan. Namun demikian, masih memungkinkan apabila hanya dua ban yang diganti, asalkan ban yang baru harus dipasang di roda belakang. Jika hanya satu ban yang diganti, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan kiri/kanan yang berdampak pada kualitas traksi yang kurang kuat sehingga berdampak pada kinerja kendaraan,” jelas Shin.

Kedua, pastikan keausan tapak ban masih berada di ambang batas minimal yang bertanda TWI (Tread Wear Indicator), yaitu setebal 1.6 mm  dari permukaan dasar tapak ban. Selain itu, lihat dan bandingkan kilometer atau odometer yang telah ditempuh oleh mobil bekas dengan batas keausan ban itu sendiri. Ban yang melewati batas sebaiknya segera diganti karena akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan yang tidak maksimal dan bahaya lebih lanjut seperti ban meletus atau bocor.

Ketiga, periksa tekanan angin pada ban. Memastikan tekanan angin pada tingkat yang direkomendasikan juga salah satu cara untuk mengetahui apakah kendaraan bekas yang dibeli berada pada kondisi baik atau tidak. Tingkat tekanan udara yang optimal untuk ban dapat dilihat pada sisi dalam pintu mobil atau di manual mobil. Hankook Tire menyarankan agar melakukan pemeriksaan tekanan ban sekali setiap bulan.

Pada akhirnya, langkah terbaik untuk memeriksa ketiga hal tersebut ialah dengan melakukan test drive. Pastikan untuk mencoba berbagai rute jalan dengan berbagai kecepatan untuk memeriksa kondisi mobil saat berbelok, mengerem, melakukan akselerasi. Perhatikan pula suara bising yang timbul saat menambah atau mengurangi kecepatan dan posisi stir kemudi apakah sudah sesuai dengan posisi ban.

Kondisi stir yang tidak nyaman akan berpengaruh kepada kenyamanan berkendara dan juga dapat mengindikasikan bahwa ban memerlukan layanan spooring. Oleh karena itu, apabila Anda tidak yakin dengan pemeriksaan independen, sangat dianjurkan untuk membawa kendaraan kepada mekanik ahli atau profesional ban yang juga dapat membantu untuk menemukan masalah lain yang mungkin tidak ditemukan saat melakukan test drive.

Hankook Tire menyediakan konsultasi profesional untuk mengatasi berbagai masalah ban tersebut. Selain itu melalui layanan pre-sales dan after-sale Hankook Masters yang telah tersedia di seluruh jaringan resmi distributornya di Indonesia dapat digunakan untuk melakukan rotasi ban, spooring dan balancing, serta perawatan penting lainnya.

“Bayangkan saja apabila mobil bekas yang dibeli merupakan segmen MPV atau mobil sedan lalu dipaksakan dengan menggunakan ban SUV, hal ini akan menurunkan performa kendaraan yang tidak hanya sekedar merusak kenyamanan berkendara namun juga membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang di dalamnya. Oleh karena itu penting bagi pemilik mobil untuk memeriksa ban mobil bekas serta mengetahui tipe jenis ban apa yang paling sesuai dengan menanyakan ke pakar terkait, seperti mengunjungi dealer terdekat,” tutup Shin.

Tentang Hankook Technology Group Co., Ltd.

Pada 8 Mei 2019, Hankook Tire Group mengubah nama perusahaan induk (holding) dan afiliasinya. Guna membangun sistem merek terpadu yang menghasilkan inovasi berbasis teknologi dan merek global ‘Hankook’ dengan afiliasi utama, maka nama ‘Hankook Technology Group’ menjadi nama baru yang diresmikan.

Hankook Technology Group terdiri dari sejumlah perusahaan induk, yaitu Hankook Technology Group Co., Ltd., Hankook Tire & Technology Co., Ltd., Hankook AtlasBX Co., Ltd., Hankook Precision Works Co., Ltd., Hankook Networks Co., Ltd., Hankook Engineering Works Co., Ltd., Hankook Car & Life Co., Ltd., and Model Solution Co., Ltd.

Hankook Tire & Technology Co, Ltd adalah produsen ban pertama Korea yang tumbuh bersama dengan industri ban Korea. Saat ini Hankook menjadi produsen ban mobil terbesar di Korea, dengan empat kantor pusat regional, tiga puluh cabang penjualan, lima pusat R&D dan delapan lokasi produksi di seluruh dunia. Hankook menjual produknya di lebih dari 180 negara, sehingga Hankook memegang peringkat produsen ban terbesar ke-6 di dunia dalam hal penjualan. Hankook merupakan perusahaan global dengan lebih dari 80% dari total penjualannya di pasar internasional.

Hankook Tire & Technology dicintai pengguna berkat kualitas produk yang istimewa dan pengalaman yang memuaskan. Hankook akan terus mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan melakukan beragam kegiatan yang dapat berkontribusi bagi masyarakat setempat, untuk berbagi dan memberikan kembali cinta dari para pengguna serta terus mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved