September
09
2021
     08:36

Jadi Katalis Transformasi Digital, Menteri Johnny: Pemerintah Prioritaskan 10 Sektor

Jadi Katalis Transformasi Digital, Menteri Johnny: Pemerintah Prioritaskan 10 Sektor

Menkominfo memaparkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 didorong secara berimbang oleh pertumbuhan wilayah emerging market and developing economies, yang diprediksi mengalami pertumbuhan sekitar 6%. Sedangkan wilayah advance economies diproyeksikan tumbuh sekitar 5,4%.

Secara keseluruhan, 90% perekonomian negara maju diperkirakan akan pulih tahun 2022 ketika pendapatan perkapita sebelum pandemi.

“Sementara hanya sekitar sepertiga dari negara emerging market and developing ekonomies yang dapat mencapai kondisi serupa, yaitu kembali kepada tingkat pendapatan perkapita sebelum pandemi,” jelasnya.

Indonesia menjadi satu dari empat negara lainnya di dunia yang diprediksi pertumbuhan ekonominya mencapai kondisi serupa, yakni di antaranya China, Indonesia, Thailand, dan Brazil. Meski perekonomian dunia diprediksi pulih tahun 2021, ada beberapa resiko tetap perlu diantisipasi.

“Seperti kemungkinan wabah Covid-19 yang berulang dan besar di tengah situasi vaksinasi yang tertunda dan tidak merata, tekanan keuangan khususnya yang disebabkan oleh tingkat hutang yang meningkat, dan kebijakan fiskal yang agresif dalam upaya mengatasi pandemi,” papar Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, risiko lain yang juga perlu diantisipasi yakni, potensi kenaikan inflasi dan tingkat investasi yang lemah. Hal tersebut berdampak pada kualitas pertumbuhan perekonomian, khususnya untuk investasi pada human capital.

Di sisi lain, perekonomian dunia yang tengah mengalami pemulihan akibat pertumbuhan global diprediksi mencapai 5,6% pada tahun 2021. Angka pertumbuhan tersebut sebagian besar ditopang oleh faktor akses vaksin Covid-19 yang stabil meskipun masih belum merata diseluruh dunia.

“Sehingga perekonomian dapat perlahan kembali dibuka dalam koridor keamanan dan keselamatan yang terukur, dengan mengikuti protokol kesehatan secara tertib,” imbuhnya.

Diskusi online yang digelar Tempo itu juga menghadirkan Ketua Komisi I DPR-RI; Meutya Hafid, Tenaga Ahli Bidang Tata Kelola Aptika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo; Mariam F. Barata, Ahli Hukum e-commerce Universitas Padjajaran; Sinta Dewi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia; Tulus Abadi, dan Data Privacy Officer Lead OVO; Bernhard Ruben Fritz Sumigar.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved