October
16
2019
     18:58

ITDC Fokus Kembangkan The Mandalika Sebagai Katalisator Pembangunan Ekonomi NTB

ITDC Fokus Kembangkan The Mandalika Sebagai Katalisator Pembangunan Ekonomi NTB

JAKARTA, 16 OKTOBER 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika dan dan The Nusa Dua, terus berkomitmen mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi wisata sportainment berkelas dunia di Indonesia serta mendukung target Pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor industri unggulan baru.

Sejak peresmian operasional The Mandalika oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2017 silam, pengembangan The Mandalika berjalan dengan pesat. Hingga saat ini, ITDC telah mengantongi komitmen Real Estate Investment senilai USD 1,3 Milyar guna pembangunan sejumlah hotel dan kluster sport & entertainment. Kluster sport & entertainment, termasuk di dalamnya Mandalika International Street Circuit, dikembangkan dengan menggandeng perusahaan global asal Prancis Vinci Construction Grands Projets (VCGP).

Pembangunan keseluruhan Mandalika International Street Circuit sedang berjalan dengan proses Ground Work mencapai 30 persen dan direncanakan akan mulai pengaspalan untuk lintasan pada Desember 2019. Mandalika International Street Circuit sendiri ditargetkan dapat selesai pada akhir 2020 untuk segera akan diuji coba dan dapat digunakan untuk gelaran event MotoGP Mandalika 2021. Selain itu, guna meningkatkan rasa aman bagi pengunjung dan bentuk mitigasi bencana, ITDC juga tengah mempersiapkan pembangunan shelter sebanyak 12 unit, jalur evakuasi dan mempersiapkan SOP tanggap bencana.

Melalui event MotoGP Mandalika 2021, ITDC memperkirakan manfaat ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat NTB dan Indonesia, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun. Magnitude event MotoGP juga sangat besar, dimana diperkirakan tayangan MotoGP dapat menjangkau hampir 430 juta pemirsa di seluruh dunia.

“Kami meyakini penyelenggaraan event MotoGP akan mampu menciptakan branding dan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan sportainment unggulan di kawasan Asia. Hal ini penting guna meningkatkan nilai tambah pariwisata di Indonesia, sehingga mampu memperbesar sumbangan sektor pariwisata kepada perekonomian nasional,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer

Dari sisi akomodasi, ke depan nanti di The Mandalika akan dibangun 10 hotel. Sebanyak 2.485 kamar diantaranya ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir 2021. Hotel-hotel yang sedang dibangun sekarang ini adalah Hotel Pullman yang mencapai progres 37%, Hotel Paramount yang sudah memulai tahap piling, serta Hotel Golden Tulip dan Beach Club, yang merupakan hotel bintang empat grup Sheraton, yang sudah mulai membangun beach club terlebih dahulu.

ITDC percaya keberadaan The Mandalika akan menjadi katalisator pembangunan ekonomi dan mampu membawa multiplier effect perekonomian yang besar bagi masyarakat NTB, khususnya masyarakat sekitar kawasan. Sejak ITDC melakukan pembangunan infrastruktur secara intensif di zona inti kawasan, sedikitnya ada 10 unit usaha baru berbentuk homestay, resto, café dan toko retail memulai usaha di zona Barat kawasan.

“Kami meyakini peningkatan jumlah usaha hospitality di sekitar kawasan The Mandalika masih akan terus bertambah sejalan dengan kegiatan pengembangan kawasan dan proyek yang berlangsung. Kami juga meyakini The Mandalika akan mampu menyerap hampir 5000 tenaga kerja lokal secara bertahap dalam lima tahun ke depan,” imbuh Abdulbar.

Perkembangan lain adalah hingga saat ini ITDC telah menyediakan fasilitas publik di kawasan The Mandalika yaitu Kuta Beach Park, Bazaar Mandalika dengan kapasitas 303 lot untuk menampung pelaku usaha dari sektor UMKM dan pedagang asongan sekitar kawasan, serta Sentral Parkir berkapasitas 500 mobil. Ketiga fasilitas publik tersebut makin melengkapi fasilitas publik yang ada di The Mandalika setelah sebelumnya ITDC telah membuka Masjid Nurul Bilad sejak 2017.

Masjid Nurul Bilad Mandalika yang arsitekturnya mengadopsi nilai kearifan lokal dari Masjid Bayan, Kabupaten Lombok Utara dan Bangunan Adat Beleq Sembalun ini dibangun di atas lahan seluas 5 ha yang terdiri dari bangunan masjid, selasar, courtyard dan plaza yang mampu menampung sampai 5.500 jamaah.

Guna meningkatkan daya tarik investasi ke kawasan The Mandalika, ITDC telah menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar, antara lain jalan raya kawasan sepanjang 11 KM, jalur pipa distribusi air bersih dan jaringan listrik PLN. ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan instalasi pengolah air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) tahap I dan telah beroperasi sejak November 2016.

Percepatan pengembangan The Mandalika diperkirakan akan semakin meningkat setelah adanya dukungan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di The Mandalika. Kesepakatan pendanaan Loan Agreement dalam payung program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) senilai USD 248,4 juta atau setara Rp3,6 Triliun (1 USD = Rp14.500,-) tersebut telah ditandatangani secara resmi pada 31 Desember 2018 lalu dan sekarang ini telah memasuki tahap I drawdown (penarikan).

Sementara, percepatan pengembangan The Mandalika, khususnya dalam menyambut gelaran MotoGP mulai 2021, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Pemerintah Pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur, berupa penyiapan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17 KM dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.

“Selain dukungan dari Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, pesatnya pengembangan kawasan The Mandalika khususnya dalam persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 juga tak lepas dari dukungan rekan-rekan BUMN. Sebagai wujud Sinergi BUMN, saat ini, kami telah bekerjasama dan mendapat support penuh dari sejumlah BUMN yaitu PT Telekomuniasi Indonesia (Persero) Tbk untuk penyediaan digital connectivity, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan Perum DAMRI,” tutup Abdulbar.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 45 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.

Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola the Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 the Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved