March
19
2018
     10:02

Investasi Meningkat, RI Mampu Jadi Pusat Pertumbuhan Industri Petrokimia

Investasi Meningkat, RI Mampu Jadi Pusat Pertumbuhan Industri Petrokimia

“Industri petrokimia sebagai salah satu sektor hulu yang menyediakan bahan baku untuk hampir seluruh sektor hilir, seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetik hingga farmasi. Sehingga keberlanjutan dalam pembangunan industri petrokimia sangat penting bagi aktivitas ekonomi,” jelasnya.

Sigit menyampaikan, Chandra Asri selaku industri nasional, akan menggelontorkan dananya sebesar USD6 miliar sampai tahun 2021 dalam rangka peningkatan kapasitas produksi. Pada tahun 2017, Chandra Asri berinvestasi sebesar USD150 juta untuk menambah kapasitas butadiene sebanyak 50 ribu ton per tahun dan polyethylene 400 ribu ton per tahun.

Selain itu, industri petrokimia asal Korea Selatan, Lotte Chemical Titan akan merealisasikan investasinya sebesar USD3-4 miliar untuk memproduksi nafta cracker dengan total kapasitas sebanyak 2 juta ton per tahun. Bahan baku kimia tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan produk turunan lainnya.

Dengan tambahan investasi Lotte Chemical dan Chandra Asri tersebut, Indonesia akan mampu menghasilkan bahan baku kimia berbasis nafta cracker sebanyak 3 juta ton per tahun. Bahkan, Indonesia bisa memposisikan sebagai produsen terbesar ke-4 di ASEAN setelah Thailand, Singapura dan Malaysia.

 

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved