Kairo, 8 Desember 2017 – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda menyampaikan bahwa Indonesia dan Mesir sepakat menindaklanjuti pembentukan Joint Trade Committee. Kesepakatan ini disampaikan pada pertemuan bilateral dengan Undersecretary, Head of Central Department of Trade Agreement, Ministry of Trade and Industry Mesir, Azza Mohamed Moussa dalam rangkaian Misi Dagang kemarin, Kamis (7/12) di Kairo, Mesir. Dalam pertemuan tersebut, Arlinda didampingi Duta Besar RI di Kairo Helmi Fauzi.

“Indonesia dan Mesir sepakat menindaklanjuti proses pembentukan JTC guna meningkatkan hubungan perdagngan dan ivestasi dan mengurangi hambatan perdagangan kedua negara,” tegas Arlinda yang memimpin Delegasi Indonesia.

Arlinda juga menyampaikan, Mesir menyambut baik counterdraft MoU pembentukan JTC yang telah disampaikan Indonesia. “Mesir akan mempelajari counterdraft tersebut dan berjanji segera menyampaikan tanggapannya melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta,” tandas Arlinda.

Penyampaian counterdraft tersebut, lanjut Arlinda, merupakan tindak lanjut kesepakatan Presiden kedua negara saat kunjungan kenegaraan Presiden Al sisi bulan September 2015 di Jakarta.

Arlinda juga menyatakan bahwa hal senada diutarakan Mohamed. Menurut Mohamed, JTC bermanfaat untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan perdagangan dalam rangka peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

“Jika JTC dapat segera dibentuk dan hambatan perdagangan dapat diatasi melalui JTC, maka akan membuka peluang bagi produk-produk Indonesia lainnya untuk bisa masuk ke Mesir,” imbuh Arlinda.

Mengenai hambatan perdagangan yang terjadi, Mesir meminta Indonesia untuk menyampaikan secara tertulis hal-hal yang menjadi perhatian utama Indonesia. “Kami akan segera menyampaikan secara resmi mengenai kebijakan-kebijakan Mesir yang menjadi perhatian Indonesia,” pungkas Arlinda.