May
05
2020
     16:36

Indonesia Ekspor Produk Buah dan Sayur serta Pangan ke UEA

Indonesia Ekspor Produk Buah dan Sayur serta Pangan ke UEA

Jakarta, 4 Mei 2020 – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengapresiasi kinerja para eksportir nasional yang terus memacu ekspornya kendati di tengah masa sulit pandemi COVID19. Kali ini, kinerja positif ditunjukkan dua perusahaan asal Indonesia PT Saribhakti Bumi Agri dan PT Monde Mahkota Biskuit yang berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD 75 ribu ke Uni Emirat Arab (UEA).

“Masa pandemi COVID-19 tidak menutup peluang ekspor produk Indonesia ke UEA. Beberapa eksportir tanah air sudah berhasil menangkap peluang ini," ungkap Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Pada kesempatan ini, PT Saribhakti Bumi Agri berhasil memasok tiga ton buah dan sayur segar, seperti jambu merah, jambu kristal, buah naga, lemon kuning, semangka, ubi murasaki, dan ubi cilembu, ke UEA. Importirnya adalah Elite Agro LLC, perusahaan tersebut berbasis di Abu Dhabi yang ditunjuk oleh pemerintah UEA untuk mengimpor makanan dari Indonesia melalui jalur penerbangan khusus.

Sementara itu, PT Monde Mahkota Biskuit juga berhasil memasok 5.000 karton biskuit Wafer Nissin dengan total volume sebesar 24,5 ton ke Elite Agro LLC. Nilai keselurahan ekspor kedua perusahaan ini mencapai USD 75 ribu.

“Hal ini merupakan bukti kuat bahwa Kementerian Perdagangan terus mencari peluang pasar ekspor di tengah kondisi sulit seperti sekarang. COVID-19 yang melanda dunia ini, tentu perlu disiasati dengan penguatan gizi dan imunitas masyarakatnya. Buah-buahan dan sayuran adalah salah satu yang bisa meningkatkan gizi dan imun masyarakat. Karena itu permintaan buah dan sayur serta makanan olahan asal Indonesia banyak diminati di pasar dunia khususnya UEA,” tegas Mendag Agus Suparmanto.

Sebelumnya pada 28 April 2020, Pemerintah UEA mengirimkan satu unit penerbangan khusus Etihad Airways berkapasitas kargo 40 ton ke Jakarta. Pesawat tersebut digunakan untuk mengimpor bahan makanan dari Indonesia, setelah sebelumnya digunakan mengirim bantuan peralatan medis UEA untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.

Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kasan, menambahkan, Kementerian Perdagangan merespons potensi ekspor produk Indonesia ke UEA ini dengan baik. "Kemendag akan terus mendorong eksportir tanah air supaya jeli menangkap peluang pasar dan memanfaatkan kerjasama dengan Atase Perdagangan atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di negara akreditasi,” ungkapnya.

Di samping itu, Kementerian Perdagangan juga akan secara berkelanjutan mengupayakan peningkatan daya saing produk Indonesia, diantaranya dengan melakukan pendekatan secara “government to government” kepada pemerintah UEA. Pendekatan ini bertujuan untuk penjajagan membentuk perjanjian perdagangan yang diharapkan dapat mengurangi beban bea masuk bagi produk ekspor Indonesia.

Sementara itu , Kepala ITPC Dubai Heny Rusmiyati, menjelaskan, para importir menyampaikan bahwa sejak adanya pandemi COVID-19, telah terjadi penurunan penjualan produk terutama untuk produk-produk yang bukan kategori kebutuhan pokok. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan adanya kebijakan Pemerintah UEA terkait pembatasan pergerakan manusia yang telah diberlakukan sejak 5 April 2020.

"Otoritas Pemerintah UEA mewajibkan warganya untuk mengajukan permohonan izin secara daring jika hendak melakukan kegiatan di luar rumah," jelasnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved