February
06
2021
     11:08

Huawei Rilis Laporan Global Connectivity Index Tahunan ke-7, Usulkan 5 Tahapan Terpenting Transformasi Digital Industri

Huawei Rilis Laporan Global Connectivity Index Tahunan ke-7, Usulkan 5 Tahapan Terpenting Transformasi Digital Industri

[Shenzhen, Tiongkok, 5 Februari 2021] Huawei merilis laporan tahunan Global Connectivity Index (GCI) 2020. Ini merupakan laporan tahunan GCI ketujuh sejak Huawei pertama kali mempublikasikannya dan menjadi laporan GCI pertama yang berisi usulan lima tahapan terpenting pada transformasi digital industri. Kelima tahapan yang diusulkan tersebut meliputi: efisiensi tugas, efisiensi fungsional, efisiensi sistem, efisiensi dan ketangkasan organisasi, serta efisiensi dan ketahanan ekosistem.

Temuan utama dari GCI 2020 adalah bahwa transformasi digital pada industri akan membantu negara dalam meningkatkan produktivitas, memacu pemulihan ekonomi dan mengembangkan daya saing di masa depan. Riset GCI menunjukkan bahwa ekonomi yang mampu meningkatkan produktivitas dan beralih ke digital dengan mendayagunakan konektivitas cerdas pada umumnya memperoleh manfaat berupa nilai tambah bruto (GVA) per pekerja atau per jam kerja yang lebih tinggi.

Negara-negara di kelompok Starter secara proaktif mempersempit kesenjangan dengan negara-negara dengan perekonomian terdepan

Laporan ini telah menganalisis perubahan-perubahan skor GCI setiap negara sejak 2015. Skor rata-rata baik di kelompok ekonomi Frontrunner, Adopter, dan Starter semuanya meningkat sejak 2015. Kalangan Starters menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) tertinggi diikuti oleh Adopters dan kemudian Frontrunners. Ini menunjukkan bahwa Starters mengejar ketinggalan dengan Adopters maupun Frontrunners dengan mempersempit kesenjangan digital.

Laporan tahun 2020 juga menunjukkan bahwa negara-negarta di kelompok Starters telah membuat kemajuan signifikan dalam cakupan broadband. Penetrasi broadband seluler mereka rata-rata naik lebih dari 2,5 kali lipat, langganan 4G mereka naik dari 1% menjadi 19%, dan broadband seluler mereka menjadi 25% lebih terjangkau. Pencapaian ini telah memungkinkan Starters untuk menawarkan layanan digital komprehensif yang lebih baik dan merangkul peluang baru dalam pembangunan ekonomi.

Selain itu, pengeluaran e-commerce mereka juga meningkat hampir dua kali lipat sejak 2014, yaitu menjadi lebih dari USD2.000 per orang. Beberapa Starters menaikkan klaster GCI, meningkatkan skor GCI mereka hingga 17%, dan berhasil menaikkan PDB 22% lebih tinggi dari Starter yang lain. Vietnam dan Peru sama-sama menjadi ekonomi Adopter pada tahun 2020.

Organisasi di negara-negara pelopor atau Frontrunner ingin mempertahankan belanja TI

Riset GCI 2020 juga menunjukkan bahwa kemauan perusahaan untuk berinvestasi di bidang TI bervariasi, tergantung di mana mereka berada. Organisasi di negara-negara Frontrunner dan Adopter lebih memprioritaskan untuk mempertahankan anggaran TI daripada anggaran non-TI. Mereka juga telah memotong anggaran TI sebesar 2,5 hingga 3,5 kali lebih sedikit daripada rata-rata organisasi di negara lain.

Negara-negara dengan infrastruktur digital yang lebih matang memiliki posisi yang lebih baik untuk meminimalkan dampak ekonomi dari pandemi, pulih lebih cepat, dan memastikan kontinuitas transformasi mereka ke dalam model produktivitas tingkat tinggi.

Transformasi digital sektor ekonomi akan membantu perekonomian mengembangkan produktivitas “tingkat tinggi” untuk memacu pemulihan ekonomi dan daya saing di masa depan

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved