HBDI dan HBDI Festival Berakhir, Dijadikan Acara Tahunan Ritel Offline di Indonesia

HIPPINDO didirikan oleh Eddy Hartono, Yongki Komaladi, Budihardjo Iduansjah, Hendra Widjaja, Kuncoro Wibowo, Kusnadi Rahardja, Paulus Arifin, Edi Yansah, Johnny Andrean, Tutum Rahanta, Pudjianto, Ipung Kurnia, Thomas Farial, Nugroho Setiadharma, Hasan Aula, Rachmat Sutiono, Handaka Santosa, dan Suryadi Sasmita untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia khususnya bidang ritel di pusat perbelanjaan. Para pendiri HIPPINDO menyadari bahwa untuk bisa mencapai kemajuan yang lebih baik, tidak bisa dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri. Banyak pihak lain yang terlibat di dalamnya yang harus diajak bekerjasama khususnya pusat perbelanjaan itu sendiri dan tentunya pemerintah selaku regulator. Dengan melibatkan semua pihak terkait, kita akan mendapatkan gambaran lengkap mengenai apa yang terjadi dan langkah-langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh masing-masing pihak tersebut untuk bisa memajukan usaha di pusat perbelanjaan.
Adapun visi HIPPINDO menjadi himpunan penyewa di pusat belanja yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Sementara misi organisasi ini adalah: Memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional; Memajukan usaha para penyewa di pusat belanja agar mampu berkembang dan berkelanjutan untuk bersaing di era globalisasi; Bekerja sama dengan semua pihak yg berkepentingan (penyewa, pusat belanja dan pemerintah) untuk menciptakan kondisi seimbang yg saling mendukung; Menciptakan lapangan kerja & mengembangkan sumber daya manusia terkait dengan usaha di pusat belanja; dan Mendukung pengembangkan ekonomi kreatif yang menciptakan usaha-usaha baru. Struktur organisasi HIPPINDO juga diperkuat oleh jajaran Dewan Pembina antara lain Eddy Hartono selaku Ketua, Kuncoro Wibowo, Djoko Susanto, Johnny Andrean, Ipung Kurnia, Agus Makmur, Edi Yansah, Rachmat Sutiono, Rusmin Soephadi, Nugroho Setiadharma, dan Paulus Arifin.