October
14
2021
     19:11

Hari Cuci Tangan Sedunia 2021: Lifebuoy Perkuat Aksi Edukasi C Untuk Cuci Tangan Guna Siapkan Anak Raih Masa Depan

Hari Cuci Tangan Sedunia 2021: Lifebuoy Perkuat Aksi Edukasi C Untuk Cuci Tangan Guna Siapkan Anak Raih Masa Depan

dr. Kanya Ayu Paramastri, SpA, Dokter Spesialis Anak menjelaskan, “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa salah satu kondisi yang kerap dialami penyintas COVID-19, termasuk anak-anak adalah sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, gangguan sensori, gangguan konsentrasi, dan penurunan kapasitas paru-paru. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kemampuan kognitif dan konsentrasi pada anak. Upaya pencegahan, jadi solusi yang harus dilakukan - termasuk penerapan hidup bersih sehat, juga rutin mencuci tangan dengan baik dan benar, selain menggunakan masker tentunya.”

Urgensi penerapan pola hidup bersih sehat dan kebiasaan CTPS perlu ditanamkan sejak dini, agar dapat dibiasakan dan menjadi rutinitas kelak hingga dewasa. Saskhya Aulia, Psikolog menyatakan, “Pada dasarnya, anak mencontoh perilaku dan meniru apa yang mereka lihat. Orang tua perlu untuk memberikan pemahaman dan contoh langsung terkait penerapan PHBS dan cara CTPS yang baik dan benar.

Selain itu, pemanfaatan konten yang dekat dengan anak, dapat digunakan sebagai stimulus, dan diperkuat dengan pemberian ‘meaning’ pada aktivitas yang dilakukan. Misalnya, penting bagi orang tua untuk menjelaskan mengapa setiap gerakan perlu dilakukan dengan benar,” imbuh Saskhya.

Sebagai bagian dari kampanye ‘C untuk Cuci Tangan’, Lifebuoy menginisiasi sejumlah inisiatif edukatif dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan dampak yang lebih luas. Terkait edukasi, Lifebuoy memanfaatkan medium dan tokoh yang dekat dan disukai anak sehingga edukasi cuci tangan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

•    Secara global, Lifebuoy berkolaborasi dengan tokoh favorit anak ‘Sesame Street’ menghadirkan game digital yang menyenangkan. Game digital ini akan diperkenalkan pada sesi virtual edukasi terkait CTPS terbesar di dunia yang melibatkan hingga 50 negara, dan diselenggarakan pada peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di 15 Oktober 2021
•    Menggandeng pakar pendidikan, hadirkan E-Book Alfabetis yang edukatif
•    Penyertaan muatan pesan terkait CTPS pada film karya Anak Bangsa, ‘Nussa’

Untuk mengunggah e-book dan game ‘Sesame Street’ dapat mulai diakses pada 15 Oktober 2021 di wevbsite Lifebuoy global https://www.lifebuoy.com.

Brand Ambassador Lifebuoy yang juga Ibu dari 2 orang anak, Titi Kamal menyampaikan dukungan terhadap inisiatif Lifebuoy, “Penanaman kebiasaan cuci tangan, sudah sejak lama saya dan Tian tanamkan kepada Arjuna dan Kai.

Dengan mulai kembalinya sekolah secara tatap muka, pastinya CTPS semakin penting untuk dilakukan. Makanya, saya seneng banget kalau ada konten-konten digital yang edukatif seperti yang dihadirkan Lifebuoy. Kehadiran e-book alfabetis yang edukatif pas banget untuk Kai yang lagi mulai belajar alfabet. Sesimpel dengan mengingatkan huruf C, untuk Cuci Tangan. Sementara Arjuna juga sudah mulai kenal game. Seneng banget pastinya ada game yang bisa bikin anak enjoy main, tapi tetap bisa kasih pembelajaran nilai baik”.

Sejak 2016, Lifebuoy turut mendukung program Sekolah & Pesantren Sehat yang merupakan edukasi terintegrasi mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sedari dini. Selain itu, Lifebuoy juga turut mendukung pembangunan Sarana Cuci Tangan pada sekolah dan pesantren.

Dalam pelaksanaan program tersebut Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 10 juta anak di lebih dari 40.000 sekolah & pesantren di Indonesia.

Selain edukasi, sebagai bagian dari Public Private Partnership Handwashing with Soap (PPP-HWWS) Unilever melalui brand Lifebuoy juga turut membantu mempersiapkan aktivitas sekolah tatap muka terbatas bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta mitra yang tergabung dengan memberikan materi edukasi dan perangkat kebersihan bagi 10.000 sekolah di Jawa, Sumatera, Sulawesi, NTB dan NTT.

“Kami berharap kolaborasi antar pihak ini dapat semakin menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat dan higienis. Bukan hanya bagi masa depan anak kita, tapi juga bangsa Indonesia,” tutup Maulani.
 
Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2.5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total kurang lebih 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2021 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total kurang lebih 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifeboy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp20,2 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp13,5 triliun dan Rp6,7 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp3 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit). Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenallkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggug jawab, hal ini termasuk:
•    Meningkatkan kesehatan planet
•    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
•    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang harus kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan - selama sepuluh tahun berturut-turut - sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020 .

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved