August
03
2021
     15:19

Halodoc Hadirkan Sejumlah Inovasi, Respon Kebutuhan Kesehatan Masyarakat di PPKM Level 4

Halodoc Hadirkan Sejumlah Inovasi, Respon Kebutuhan Kesehatan Masyarakat di PPKM Level 4
Publisher

JAKARTA, 3 Agustus 2021 – Sebagai aplikasi layanan kesehatan, Halodoc terus berinovasi guna menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Melalui berbagai inovasi dan kemampuan teknologi, Halodoc saat ini menjadi platform layanan kesehatan yang dapat diandalkan masyarakat dengan pengguna aktif bulanan mencapai 20 juta.

Bahkan, beberapa waktu lalu Halodoc pun sempat menempati posisi kedua Aplikasi Trending di App Store Indonesia, bersaing dengan aplikasi lintas sektor seperti e-commerce dan super app lainnya.

Alfonsius Timboel, Chief Product Officer Halodoc mengatakan, “Merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi Halodoc bahwa inovasi yang kami hadirkan mampu untuk betul-betul menjadi solusi kesehatan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas respon positif dan kepercayaan pengguna terhadap layanan Halodoc.

Pencapaian yang kami dapatkan saat ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena itu kami hadirkan dua peningkatan baru yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah masyarakat dengan memberikan layanan imunisasi ke rumah dan integrasi seluruh layanan drive thru COVID-19 Halodoc ke database New All Record (NAR) dari Kemenkes RI. Dengan menghadirkan inovasi komprehensif dari hulu ke hilir, kami berharap dapat terus menjadi andalan masyarakat.”

Kurangi Kekhawatiran Orang Tua dengan Hadirkan Layanan Imunisasi Anak ke Rumah

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF melaporkan bahwa 23 juta anak di seluruh dunia melewatkan imunisasi rutin selama 2020. Angka ini naik sekitar 3,7 juta dari 2019, salah satunya diakibatkan oleh pandemi COVID-19.

Menyadari pentingnya akses pada imunisasi untuk melindungi anak, Halodoc kemudian berkolaborasi bersama mitra klinik untuk menghadirkan layanan homecare di mana orang tua tetap bisa memberikan akses imunisasi rutin bagi anak secara lebih aman dan tenang. Imunisasi berperan penting untuk melindungi anak dari dari berbagai risiko penyakit berbahaya yang dapat dicegah sejak dini.

dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc mengatakan, “Kadar kekebalan (antibodi) yang terbentuk pada bayi lebih baik daripada anak yang telah menginjak usia lebih tua, sehingga sebagian besar imunisasi diberikan saat bayi berumur 6 bulan, dengan beberapa jenis imunisasi yang perlu dilakukan pemberian ulang setelah anak berumur 1 tahun (booster) untuk mempertahankan kadar antibodi dalam jangka waktu lama.

Imunisasi anak yang dilakukan sesuai dengan jadwal diharapkan mampu menjadi langkah preventif yang sangat efektif untuk melindungi anak dari setidaknya 26 penyakit infeksi. Tentunya kemudahan melakukan imunisasi anak di rumah masing-masing akan sangat membantu anak mendapatkan hak pada akses pelayanan kesehatan selama masa pandemi, khususnya pada PPKM Level 4 ini.”

Setidaknya, saat ini ada lima jenis imunisasi yang tersedia di platform Halodoc melalui layanan imunisasi anak ke rumah ini, diantaranya berbagai paket imunisasi untuk DTP, Polio, Influenza, dan Hepatitis B yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Pada tahap awal ini, layanan imunisasi anak di rumah baru tersedia di daerah DKI Jakarta, dan akan diperluas kedepannya. Pengguna juga dapat menikmati potongan harga sebesar Rp 100.000,00 dengan menggunakan kode IMUNISASI (hanya dapat digunakan 1x dan berlaku hingga 31 Agustus 2021).

Lakukan Perjalanan saat Pandemi, Hasil Tes COVID-19 dari Layanan Drive Thru Halodoc Dapat Digunakan Syarat Perjalanan

Semenjak diberlakukannya PPKM Darurat, pemerintah juga kian memperketat syarat mobilisasi masyarakat guna menekan laju transmisi penularan virus COVID-19. Per 12 Juli 2021, penerbangan antar bandara di Pulau Jawa, penerbangan dari/ atau ke bandara di Pulau Jawa, dan penerbangan dari/ atau ke bandara di Pulau Bali mengharuskan penumpang untuk membawa kartu vaksin dan hasil tes PCR (maksimal 2x24 jam sebelum jadwal terbang).

Dokumen-dokumen tersebut tidak perlu dibawa dalam wujud fisik, Kemenkes telah membuka akses bagi operator transportasi udara untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang secara otomatis dengan menunjukkan kode QR di aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan nomor NIK di counter check-in, sehingga penumpang tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hardcopy.

Namun demikian, penumpang perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan tempatnya melakukan tes PCR telah terafiliasi dengan big data Kemenkes yang diberi nama New All Record atau NAR. Sebelumnya, Kemenkes merilis Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01/07/Menkes/4642/2021 tentang penyelenggaraan laboratorium pemeriksaan COVID-19, dimana pemerintah memberikan validasi hasil tes PCR dari 742 laboratorium untuk syarat perjalanan. Halodoc hadir dengan memberikan kemudahan dengan memastikan seluruh lokasi drive thru Tes COVID-19 yang kini telah ada di 120 lokasi di 34 kota telah terafiliasi dengan NAR.

“Masyarakat yang akan melakukan perjalanan kini tidak perlu mencetak hasil dan khawatir dengan keabsahan hasil tesnya karena hasil Tes COVID-19 di seluruh fasilitas drive thru dari Halodoc sudah langsung terhubung dengan NAR sehingga akan terbaca di aplikasi PeduliLindungi.

Dengan demikian, masyarakat dapat menggunakan hasil tes ini sebagai salah satu prasyarat penerbangan atau perjalanan. Untuk dapat menikmati integrasi ini, kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa memperbarui aplikasi Halodoc,” terang Alfons.

Semakin Jadi Andalan, Halodoc Kembali Buka Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 di Sukoharjo

Dalam kurun waktu 4 bulan, Halodoc telah membuka layanan vaksinasi secara drive thru maupun walk-in di 11 lokasi di 9 kota di indonesia. Yang terbaru, Halodoc menghadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi bersama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang menyasar masyarakat umum berusia minimal 18 tahun dan menargetkan pemberian vaksin ke hampir 20.000 peserta pada 26 Juli 2021.

dr. Irwan mengungkapkan, selain membuka pos pelayanan vaksinasi, pihaknya juga tengah membantu mendigitalisasi proses pendaftaran vaksin demi meminimalisir kerumunan. Layanan Halodoc telah memfasilitasi akses vaksinasi di sekitar 50 lokasi vaksinasi yang dikelola oleh fasilitas layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, serta sejumlah sentra vaksinasi yang dikelola pihak lain. Secara kumulatif, Halodoc telah memfasilitasi lebih dari 250.000 masyarakat Indonesia mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 secara gratis lewat Halodoc.

Menghadapi situasi PPKM Level 4, Halodoc terus menyiagakan ekosistem layanannya, termasuk dalam melayani pasien positif COVID-19 rekomendasi Kemenkes RI. Halodoc menjadi satu dari 11 pelaku telemedisin yang tergabung dalam Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI) untuk membantu pasien isoman.

“Sejak diluncurkan pada 7 Juli 2021 oleh Kementerian Kesehatan RI, layanan telemedisin Halodoc telah digunakan oleh puluhan ribuan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa atau dengan gejala ringan sekaligus pemberian resep digital agar pasien bisa mendapatkan obat secara gratis dari Kementerian Kesehatan RI melalui Kimia Farma dan akan dikirimkan langsung ke rumah pasien oleh SiCepat,” tutup Alfons.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved