Groundbreaking Stasiun Bumi SATRIA-I, Menkominfo: Momentum Hadirkan Konektivitas Digital

Di tengah berbagai tantangan pandemi, Proyek Satelit SATRIA-I hadir sebagai bentuk nyata dan upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo untuk menyediakan konektivitas yang inklusif dan merata hingga ke seluruh pelosok negeri, khususnya di wilayah 3T.
“Pengadaan infrastruktur ini merupakan prayasarat awal yang krusial untuk mewujudkan percepatan transformasi digital Indonesia. Dengan berbasis pada human-centred approach, diharapkan penyelenggaraan infrastruktur dapat memberikan manfaat besar sekaligus membuka peluang-peluang digital bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Menkominfo.
Menteri Johnny menegaskan penyediaan konektivitas yang inklusif dan merata juga merupakan agenda dari negara anggota G-20. “Ini juga menjadi agenda G-20, dimana Indonesia menjadi salah satu anggota G-20, yang tahun 2022 nanti akan menjalani perannya sebagai Presidensi G-20 Summit,” ungkapnya.
Kegiatan groundbreaking berlangsung secara hybrid, hadir di lokasi bersama Menteri Kominfo antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi; Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong; Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif beserta jajaran pengawas.
Ada pula Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Ariyanto; Direktur Utama Penjamin Infrastruktur Indonesia Muhammad Wahid Sutopo; serta Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) Adi Rahman Adiwoso.
Hadir secara virtual Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi; Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso; Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo; Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Slamet Uliandi; serta beberaapa kepala daerah.