Generali Indonesia Cetak Laba 61 Milyar di Tahun 2017

JAKARTA, 24 April 2018 - Generali Indonesia membukukan total premi sebesar Rp 3,2 Triliun dan pertumbuhan premi bruto yang sangat baik hingga mencapai 21% dibanding tahun sebelumnya. Hasil yang baik ini mendorong perusahaan untuk meraih laba bersih sebesar Rp 61,3 Milyar hanya dalam 8 tahun beroperasi. Pesatnya pertumbuhan bisnis Generali di Indonesia didukung oleh beragam inovasi produk serta layanan yang berkesinambungan.
CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman, berkomentar: "Hasil yang kuat di tahun 2017 menunjukkan ambisi Generali, meskipun di tengah kompetisi yang sangat menantang, untuk menjadi perusahaan asuransi yang memberikan nilai tambah bagi nasabah. Setiap tahun kami berkembang dengan didorong oleh berbagai inovasi baru yang disesuaikan dengan perubahan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi. Inovasi-inovasi dalam hal produk, proses dan layanan inilah yang terus mendukung pertumbuhan jalur distribusi yang kami miliki, baik keagenan, bancassurance maupun bisnis grup.
Tahun 2018 ini, fokus utama kami adalah memperkuat produk dan proses automasi atau digitalisasi, baik untuk nasabah maupun mendukung penjualan. Selain iPLAN Syariah dengan fitur wakaf yang kami luncurkan di awal tahun, kami juga akan terus melakukan perbaikan produk-produk bersifat kesehatan untuk menjawab kebutuhan keuangan nasabah kami pada setiap segmen dalam tiap tahap kehidupan mereka – termasuk manfaat asuransi tambahan Medical Plan yang kami luncurkan hari ini. Kami yakin pengembangan diatas akan semakin memperkuat posisi kami dalam mengembangkan sayap di industri asuransi Tanah Air.”
Tak hanya mencatatkan laba pertamanya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian menguat, Generali Indonesia menutup tahun 2017 dengan pertumbuhan yang cukup signifikan dan pendapatan premi yang kuat. Jumlah dana kelolaan meningkat sebesar 31% ke Rp 4,4 Triliun berkat hasil operasional yang positif. Sementara rasio solvabilitas berada di posisi 317% (2,6 kali lipat dibanding minimum 120% yang ditetapkan pemerintah).
Premi bruto Generali berada di posisi Rp 3,2 Triliun, naik 21% dibandingkan Rp 2,6 Triliun di tahun 2016, pertumbuhan ini didorong oleh kinerja produk unit link yang tumbuh 27% sebesar Rp 2,7 Triliun.
Dalam hal pemberian hak nasabah, sepanjang 2017, Generali mencatatkan dana klaim kepada nasabah sebesar Rp 544,5 Milyar, meningkat sebesar 32% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 413,4 Milyar.
Jalur distribusi melalui bank rekanan (bancassurance) masih menjadi kontributor premi terbesar dengan total kontribusi 46%. Sementara channel keagenan menyumbang 44%, dan bisnis kumpulan (group business) sebesar 10% dari total premi bruto.
Fokus 2018: Inovasi perlindungan kesehatan untuk nasabah
Inovasi secara terus menerus dilakukan Generali, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah, dengan tetap melihat perkembangan dan peluang pasar. Memperkuat produk dengan pengembangan manfaat asuransi tambahan untuk kesehatan merupakan salah satu fokus utama Generali untuk memenangkan pasar di tahun 2018.
Berdasarkan data, tren biaya perawatan kesehatan secara global meningkat rata-rata sebesar 10% per tahun berdasarkan sumber data WHO1. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2014 – 20172, biaya klaim kesehatan tumbuh sebesar hampir 10% setiap tahunnya hingga mencapai lebih dari 9.3 Triliun di tahun 2017. Ini didukung dengan bertambahnya jumlah Rumah Sakit Umum yang mencapai lebih dari 2.000, tumbuh 18.5% sejak 4 tahun yang lalu3.
Peluang pasar atas kebutuhan inilah yang menjadi basis diluncurkannya manfaat asuransi tambahan Medical Plan. Manfaat ini memberikan perlindungan kesehatan di seluruh dunia4 hingga usia 90 tahun dan menawarkan pembayaran biaya klaim sesuai tagihan Rumah Sakit yang mudah dan bebas ribet, mulai dari kelas kamar perawatan Rp 300.000/hari.
Manfaat ini melengkapi ragam solusi perlindungan kesehatan yang dimiliki Generali, termasuk Global Medical Plan yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan rekomendasi perawatan terbaik dari dokter terbaik di dunia dengan perlindungan perawatan Rumah Sakit hingga Rp 35 Milyar per tahun. Jangkauan perlindungan meliputi seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Jepang dengan sistem cashless (non-tunai).
CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman, menutup: "Kita berada di era yang memang sangat dinamis dan fluktuatif, yang dibutuhkan nasabah saat ini adalah kepastian, dari sisi dana maupun kepastian perlindungan.
Inilah inovasi yang kami persembahkan, produk kami memberikan kebebasan bagi nasabah untuk menentukan target dana yang ingin dicapai secara pasti, juga satu-satunya yang menawarkan Bonus Hidup Sehat sebesar Uang Pertanggungan di usia 85 tahun, sehingga nasabah akan menerima total Uang Pertanggungan bisa sehingga sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan produk unit link biasa.
Manfaat asuransi tambahan kami, baik Medical Plan maupun Global Medical Plan, menjawab kebutuhan nasabah akan jaminan perawatan yang komprehensif di dalam dan luar negeri. Medical Plan menjawab berbagai tren yang terjadi saat ini, contohnya: angka harapan hidup manusia yang terus meningkat, dimana terdapat risiko kerentanan kesehatan di usia lanjut yang dijawab dengan perpanjangan perlindungan kesehatan hingga 90 tahun. Ini merupakan bagian dari pengembangan produk kesehatan pertama di tahun ini, dan akan disusul dengan produk lainnya di Semester kedua 2018.
Kami yakin, perlindungan kesehatan yang komprehensif, nilai manfaat yang tinggi dan cakupan lokasi perlindungan di seluruh dunia-lah yang akan membedakan posisi Generali di pasar.”
Catatan kaki
1. Health Expenditure Data WHO, 2014
2. Data klaim AAJI 2014 - 2017
3. Ditjen. Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, 2018
4. Semua negara kecuali Amerika Serikat, dengan metode pembayaran reimbursement
TENTANG GENERALI GROUP
Generali Group adalah sebuah kelompok perusahaan dari Italia yang berdiri sejak tahun 1831 dan memiliki jaringan internasional yang kuat. Generali Group merupakan salah satu penyedia jasa asuransi terbesar di dunia dan beroperasi di lebih dari 60 negara dengan total pendapatan premi melebihi €70 milyar pada tahun 2016. Didukung oleh 74.000 karyawan dan 55 juta nasabah, Generali Group adalah salah satu pemimpin pasar di Eropa Barat dan semakin pesat menempati posisi penting di pasar Eropa Tengah, Timur dan Asia. Pada tahun 2017, Generali Group termasuk sebagai salah satu perusahaan paling berkelanjutan (sustainable) di dunia berdasarkan Corporate Knights.
TENTANG GENERALI INDONESIA
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) merupakan bagian dari Generali Group yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2009. Generali Indonesia mengembangkan bisnis melalui jalur multi distribusi yaitu asuransi kesehatan grup, keagenan dan bancassurance yang tersebar pada lebih dari 40 kota di Indonesia.
Generali Indonesia mencatat perolehan premi melebihi Rp 2.6 triliun pada tahun 2016. Pada tahun 2011 Generali Indonesia menciptakan fitur Auto Risks Management System (ARMS) yang bekerja secara otomatis sebagai perisai pengaman dana yang diinvestasikan pada produk unit link sehingga perlindungan finansial terjaga pada jangka panjang. Berkat kinerja unit link yang baik, Generali Indonesia mendapatkan predikat ‘SANGAT BAGUS’ pada Infobank Unit Link Awards 2016. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia merupakan perusahaan asuransi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).