October
12
2021
     18:12

G20 Digital Innovation Network, Inisiatif Presidensi Indonesia Fasilitasi Inovasi Digital Global

G20 Digital Innovation Network, Inisiatif Presidensi Indonesia Fasilitasi Inovasi Digital Global

“Presidensi G20 Indonesia telah mengumumkan tema besarnya, yakni "Recover Together, Recover Stronger". Tujuan kami adalah untuk mengatasi dampak pandemi dan mendapatkan kepercayaan global. Tidak hanya akan pulih, tetapi G20 akan kembali lebih kuat dengan mendukung produktivitas, menciptakan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan inklusif berkelanjutan,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia juga meyakini ekosistem digital penting dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi yang lebih kuat. Oleh karena itu, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyatakan Indonesia berkomitmen memberdayakan bisnis digital dan menciptakan masyarakat digital untuk menghasilkan ekosistem digital yang menyeluruh.

“Komitmen G20 dalam mempromosikan ekonomi digital global akan ditingkatkan dengan merangkul potensi startup. Kita harus mendukung startup yang sedang berkembang dengan menyediakan platform bagi mereka untuk mengembangkan bisnis dan go global,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Menurut Dirjen Semuel, pembangunan ekosistem itu mencakup pengembangan jaringan yang memungkinkan pelaku inovasi, perusahaan investor teknologi pemula dan pemerintah membangun kemitraan.

“Jaringan Inovasi Digital G20, kelanjutan dari Innovation League G20, hadir untuk mewujudkan upaya tersebut,” tandasnya.

Upaya itu menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo juga dilatari pengalaman Indonesia dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital di tanah air. Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang menggunakan media sosial paling aktif di dunia. Sekitar 39% penduduk merupakan pengguna internet di Asia Tenggara, sementara pertumbuhan ekonomi internet Indonesia diperkirakan akan mencapai 11% year-on-year.

“Sebagai negara yang memiliki 202,6 juta pengguna internet dan 170 juta pengguna aktif media sosial, Indonesia memiliki startup teknologi bernilai miliaran dolar di Asia Tenggara. Negara peringkat nomor 5 dalam jumlah startup tertinggi di dunia. Dengan ekosistem startup yang tumbuh pesat, ekonomi internet Indonesia diprediksi mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025,” paparnya.

Dirjen Semuel menyatakan, selama pandemi Covid-19, ekonomi internet Indonesia tetap tangguh. Bahkan, dalam menghadapi perlambatan global.

“Selama masa-masa sulit ini, sektor e-Commerce tetap menjadi pendorong pertumbuhan utama, meningkat sebesar USD11 miliar, mengimbangi kontraksi USD7 miliar di sektor travel,” ujarnya seraya menyebutkan optimistisme Indonesia juga didukung fakta konsumen dan pelaku UMKM mulai berjualan online dan angka terbaru tersebut.  

Bahkan, dalam 1,5 tahun terakhir Indonesia telah menyambut kehadiran 3 unicorn baru, di mana salah satunya, Ajaib, platform perdagangan saham online Indonesia. Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, hanya membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk mencapai status unicorn.

“Dengan latar belakang tersebut, kami yakin Indonesia dapat berbagi pembelajaran berharga kepada negara-negara G20 lainnya, sekaligus berharap dapat bertukar ilmu dengan negara lain, terutama dari berbagai kawasan,” ungkapnya.

Dalam acara yang berlangsung hibrida itu, hadir pula Menteri Luar Negeri dan Internasional Kerjasama Republik Italia, Luigi Di Maio; Menteri untuk Inovasi Teknologi dan Digital Transisi Republik Italia, Vittorio Colao; Wakil Menteri Luar Negeri Italia untuk Urusan Asing, Manlio Di Stefano; Duta Besar Indonesia untuk Republik Italia, H.E. Esti Andayani; serta Presiden Badan Perdagangan Italia, Carlo Maria Ferro.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved