Fitur Terbaru Biometrik, Buka Rekening di BSIMobile Kini Kurang dari 5 Menit

Jakarta, 25 Juni 2021 – PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) atau BSI terus melakukan transformasi digital untuk menghadirkan kemudahan layanan keuangan bagi nasabah dan masyarakat, termasuk membuka rekening secara daring (online). Melalui pengembangan aplikasi BSI Mobile yakni fitur terbaru Know Your Customer-Biometric, BSI menargetkan pembukaan rekening online mencapai 1 juta nasabah.
Dengan fitur anyar yang dilengkapi keunggulan sistem biometrik, calon nasabah BSI kini dapat membuka rekening tabungan secara online (digital onboarding) dengan cepat, mudah dan seamless. Terobosan ini tentunya ditujukan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada para calon nasabah BSI.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI terus berinovasi melalui berbagai pengembangan digital sebagai bagian dari langkah transformasi digital yang sudah dicanangkan sejak bank ini diresmikan pada 1 Februari 2021. Yang terbaru, BSI mengembangkan fitur BSI Mobile yaitu fitur Know Your Customer – Biometric untuk menghadirkan kenyamanan dan kemudahan bagi calon nasabah.
Dengan fitur biometrik yang baru ini, tambah Hery, calon nasabah BSI dapat membuka rekening online. “Kami berkomitmen terus meningkatkan customer experience dari calon nasabah dan nasabah BSI, melalui kanal-kanal digital yang kami hadirkan, ” ujar Hery saat memperkenalkan fitur biometrik BSI Mobile di Kantor Bank Syariah Indonesia, The Tower, Jakarta.
Sejalan dengan aspirasi perusahaan untuk menjadi bank yang modern dan inklusif, lanjut Hery, BSI akan senantiasa menawarkan kemudahan layanan bagi masyarakat dalam bertransaksi sesuai prinsip Syariah. “Kami akan terus menyasar milenial dan generasi Z, melalui produk-produk layanan digital, sehingga akan muncul generasi-generasi Syariah atau Gensy. Selain itu, saya juga berkomitmen akan mewakafkan diri untuk terus melakukan literasi syariah melalui bank syariah terbesar di Indonesia,” jelas Hery yang juga Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo).
Untuk diketahui, fitur Biometrik menjadi salah satu verifikator pembukaan rekening online melalui verifikasi foto wajah yang terintegrasi dengan data kependudukan dari Disdukcapil. Dengan fitur ini memungkinkan calon nasabah tidak perlu videocall, saat tahap verifikasi data diri pada proses pembukaan rekening secara daring.
Selain itu, dengan adanya fitur biometrik, waktu yang dibutuhkan untuk pembukaan rekening akan menjadi lebih singkat, yakni kurang dari 5 menit hingga proses terbentuknya nomor rekening online.
Dengan teknologi ini, calon nasabah BSI tidak perlu antri atau datang ke kantor cabang BSI. Inovasi ini tentunya efektif dan efisien, serta nyaman bagi calon nasabah, di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. “Tentunya dari sisi keamanan, privacy, dan legalitas sudah disetujui dan diawasi oleh OJK,” tutur Hery.
Saat ini, animo masyarakat terhadap layanan keuangan BSI cukup meningkat, dimana jumlah pembukaan rekening online per awal Juni 2021 mencapai lebih dari 400 ribu NoA dengan rata-rata 2.000 pembukaan rekening online yang terdata setiap harinya.
Hingga awal Juni 2021, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai lebih dari 2 juta user dan transaksi BSI Mobile meningkat signifikan sebesar 73,78% secara tahunan (YoY). Targetnya, pembukaan rekening online melalui BSI Mobile meningkat menjadi sebanyak 3.000 NoA per hari.
BSI bertekad terus berinovasi menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Paylater dan mitraguna (produk pembiayaan berbasis payroll) online. Harapannya layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan dari nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.
Saat ini, BSI Mobile memungkinkan nasabah untuk bertransaksi menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF, dan membeli hewan kurban. Bahkan, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. Melalui berbagai produk dan layanannya, BSI berupaya mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi umat.
Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Desember 2020, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp240 triliun, modal inti lebih dari Rp22,60 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp157 triliun. Selain itu laba terkonsolidasi Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp2,19 triliun.
Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400 jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.