April
19
2018
     19:30

Fitch Peringkat Obligasi TBI di 'AA-(idn)'; Afirmasi IDR di 'BB-'

Fitch Peringkat Obligasi TBI di 'AA-(idn)'; Afirmasi IDR di 'BB-'

Struktural Subordinasi Menurun: Obligasi TBI diperingkat pada tingkat yang setara dengan IDR, meskipun terdapat subordinasi struktural terhadap hutang yang dimiliki oleh anak-anak perusahaan operasional - yang menghasilkan semua pendapatan grup. Rasio utang/EBITDA grup sebelum subordinasi sebesar 3,6x pada akhir-2017 terbilang tinggi tinggi, tetapi kami memperkirakan tingkat subordinasi struktural akan turun seiring waktu karena TBI secara bertahap menggantikan utang pada perusahaan operasinya dengan utang di perusahaan induk. Khususnya, dana hasil dari program obligasi yang diterbitkan akan digunakan untuk membayar kembali utang yang ada di anak perusahaan.

TBI memperoleh persetujuan pemegang saham pada Mei 2017 pada perusahaan operasi yang dimiliki 100%, TBG Global Pte Ltd, untuk menerbitkan obligasi hingga USD500 juta; ini adalah persetujuan tahunan yang juga telah diperoleh pada bulan Mei 2016. Selanjutnya, kami percaya akan ada recoveri kredit yang kuat dalam skenario distress; sebagian besar arus kas operasional grup secara kontrak terkunci, yang mendukung keputusan kami untuk tidak menurunkan peringkat obligasi dari peringkat emiten.

KESIMPULAN DERIVASI

Peringkat TBI mencerminkan stabilitas arus kas, didukung oleh kontrak sewa menara jangka panjang dan margin EBITDA yang kuat, sehingga menjustifikasi metrik leverage yang lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan diperingkat lainnya. Peringkat juga didukung oleh pertumbuhan organik TBI yang kuat dan risiko counterparty yang lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor domestik - operator menara independen terbesar di Indonesia, Protelindo, dan perusahaan menara independen terbesar ketiga, STP. Namun, peringkat dibatasi oleh neraca TBI yang lebih lemah karena kebijakan shareholder return yang agresif. FFO adjusted net leverage yang mendekati 6,0x terbilang tinggi dibandingkan dengan batas downgrade peringkat Protelindo di 3,0x dan STP di 5,5x.

Peringkat Nasional Jangka Panjang TBI adalah satu tingkat di atas STP di 'A+(idn)'. Hal ini didukung skala TBI yang lebih besar, pertumbuhan organik yang lebih kuat, dan komposisi penyewa yang lebih baik, yang kami percaya memberikan justifikasi terhadap leverage bersih yang lebih tinggi. Sementara itu, peringkat AAA(idn) Protelindo didasarkan pada ukuran usaha yang besar dan profil keuangan konservatif, yang mengurangi risiko counterparty dari perusahaan telekomunikasi yang lebih lemah. Perusahaan telekomunikasi dengan peringkat internasional tingkat investasi menyumbang hampir setengah dari pendapatan Protelindo, dibandingkan dengan TBI 83% dan STP 65%.

ASUMSI UTAMA

Asumsi Utama Fitch dalam Rating Case untuk Penerbit
- Penjualan tumbuh satu dikit menengah-hingga-tinggi di 2018 dan 2019
- Tambahan tenan tahunan sebesar 1,800-2,500 di 2018-2020, yang terdiri dari 1,000 menara dan sisanya adalah kolokasi.
- Pemberhentian pembayaran sewa dan tidak adanya recovery piutang usaha dari Internux dan menghapus sekitar 2% dari penjualan TBI
- Marjin operating EBITDA berkisar 80% pada 2018-2020.
- Rasio belanja modal/penjualan pada 30%-40% di 2017-2019.
- Pembayaran dividend an pembelian kembali saham di IDR1,2trilyun per tahun
- Gross debt/operating EBITDA di bawah 6.0x.
- Tidak ada akuisisi dan divestasi
- Rata-rata beban bunga sebesar 9%.

SENSITIVITAS PERINGKAT

Perkembangan di masa depan yang dapat, secara individu maupun kolektif, memicu tindakan pemeringkatan positif:
- Fitch tidak mengantisipasi kenaikan peringkat. Namun, tindakan pemeringkan positif dapat dilakukan jika TBI berada di jalur yang solid dalam mengurangi FFO adjusted net leverage, berdasarkan nilai lindung hutang, ke bawah 5,5x secara berkelanjutan.

Perkembangan di masa depan yang dapat, secara individu maupun kolektif, memicu tindakan pemeringkatan negatif:
- Akuisisi yang dibiayai oleh hutang, kejadian gagal bayar oleh perusahaan telekomunikasi yang lebih lemah atau pembayaran dividen yang signifikan dan share buyback yang menyebabkan FFO adjusted net leverage, berdasarkan nilai lindung hutang, menjadi di atas 6,5x dalam jangka panjang.

LIKUIDITAS

Ketergantungan pada Refinancing: Fitch melihat TBI akan melakukan refinancing hutangnya ketika jatuh tempo; mayoritas yang akan jatuh tempo setelah 2018, termasuk surat hutang senior unsecured yang diterbitkan oleh TBG Global sebesar USD350 juta dengan suku bunga 5,25% dan jatuh tempo pada Februari 2022 dan pinjaman bank. Pada akhir 2017, TBI memiliki saldo kas tidak dibatasi sebesar IDR407 miliar dan USD127 juta dari fasilitas pinjaman revolving yang belum ditarik. Perusahaan berencana untuk menggunakan hasil penerbitan program obligasi untuk membiayai kembali pinjaman bank yang dipegang oleh anak perusahaan operasinya.

DAFTAR LENGKAP TINDAKAN PEMERINGKATAN

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
- Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing IDR diafirmasi di 'BB-'; Outlook Stabil;
- Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Lokal IDR diafirmasi di 'BB-'; Outlook Stabil;
- Peringkat Nasional Jangka Panjang diafirmasi di 'AA-(idn)'; Outlook Stabil;
- Peringkat nasional senior unsecured diafirmasi di 'AA-(idn)';
- Peringkat mata uang asing senior unsecured diafirmasi di 'BB-';
- Peringkat obligasi-obligasi yang diterbitkan di bawah program berkelanjutan II diafirmasi di 'AA-(idn)';
- Peringkat program obligasi IDR7 triliun dan peringkat obligasi tahap I IDR700 miliar dari program tersebut ditetapkan di ‘AA-(idn)’.

TBG Global Pte Ltd (subsidiary)
- USD350 juta notes guaranteed senior unsecured jatuh tempo pada 2022 diafirmasi di ‘BB-‘.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved