November
17
2016
     16:30

Ewindo Perkenalkan Bawang Merah Sanren F1

Ewindo Perkenalkan Bawang Merah Sanren F1

Lombok, 17 November 2016 – Pada hari ini podusen benih sayuran hibrida tropis ‘Cap Panah Merah’ PT East West Seed Indonesia (EWINDO) bersama dengan lembaga nirlaba Prisma (Promoting Rural Income through Support for Markets in Agricultura) mengenalkan benih bawang merah varietas SANREN F1 di Lombok, Nusa Tenggara Barat di acara “Festival Bawang Merah 2016”. Acara ini ditandai dengan panen raya bawang merah varietas SANREN F1 yang dihadiri oleh Dinas Pertanian Lombok Timur, Direktur Ewindo Afrizal Gindow, dan ratusan petani hortikultura dari Nusa Tenggara Barat. Ini merupakan rangkaian Festival Bawang Merah 2016 yang sebelumnya telah digelar di beberapa area di Indonesia.

“Bawang merah varietas baru ini adalah hasil penemuan dari breeder atau peneliti Ewindo di Indonesia. Bawang merah SANREN F1 ini diyakini merupakan yang pertama di dunia yang memiliki keunggulan mampu berproduksi dengan baik ketika ditanam pada musim kering maupun hujan,” tutur Direktur Sales & Marketing Ewindo, Afrizal Gindow.

 

Penemuan varietas ini merupakan solusi terhadap persoalan yang dihadapi petani bawang merah di Indonesia. Seperti diketahui, bibit bawang merah yang ada selama ini sulit untuk dibudidayakan pada musim hujan dengan curah hujan tinggi. Umumnya pada musim tersebut tanaman bawang akan mudah busuk dan rusak akibat serangan penyakit.

 

Salah satu penyakit yang seringkali menyerang tanaman bawang merah pada musim penghujan adalah busuk daun. Serangan penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan 50 persen tenaman dan bahkan dapat mencapai seratus persen. Potensi gagal panen dan kerugian yang dihadapi petani pun menjadi sangat tinggi.

 

Usman, petani bawang merah dari Lombok Timur mengatakan selama ini petani seringkali merugi jika menanam bawang di musim hujan. Namun, hal tersebut saat ini bisa diatasi dengan adanya varietas baru yang adaptif terhadap curah hujan tinggi.

 

"Saya sudah mencoba menanam varietas Sanren F1 dan hasilnya bisa mencapai 30-35 ton per ha. Biaya yang dikeluarkan untuk budidaya juga lebih ringan jika dibanding menanam dengan menggunakan umbi bibit," kata Usman.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved