March
24
2017
     09:46

Ekspedisi Alor-Flores Timur: Menilai Dampak Ekologi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan

Ekspedisi Alor-Flores Timur: Menilai Dampak Ekologi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
Publisher

    Seremoni pelepasan tim Ekspedisi Alor-Flores Timur di Pelabuhan Dulionong Alor, hari ini, turut dihadiri oleh Rahmin Amahala,S.Pi, Kepala Dinas DKP Kabupaten Alor; dan Flora Gorangmau, SH, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor.

·         Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kawasan konservasi perairan seluas 4,4 juta hektar atau 24,7% dari total luas kawasan konservasi perairan di Indonesia, yang saat ini telah mencapai 17,8 hektar (data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tahun 2016).

·         Sembilan kawasan konservasi perairan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu: Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Perairan Laut Sawu, SAP Selat Pantar, SAP Flores Timur, KKPD Teluk Maumere, KKPD Sikka, KKPD Lembata, Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, TWAL Riung 17 Pulau.

·         Pada tahun 2014, WWF-Indonesia bersama dengan sejumlah mitranya juga telah melakukan penelitian serupa di SAP Selat Pantar dan SAP Flores Timur, yang mana bertujuan untuk mengambil data dasar (baseline). Hasil penelitian tersebut mengemukakan bahwa:

-          SAP Selat Pantar: rata-rata presentase penutupan karang hidup (karang keras dan karang lunak) yang ditemukan di dalam kawasan adalah 51,5%, dengan kategori kondisi ‘bagus’. Terdapat 174 jumlah spesies ikan yang ditemukan.

-          SAP Flores Timur: rata-rata presentasi penutupan karang hidup (karang keras dan karang lunak) yang ditemukan di dalam kawasan adalah 43%, dengan kategori kondisi ‘sedang’. Terdapat 180 jumlah spesies ikan karang dari 16 famili.

·         Selain menggunakan metode transek dan penelitian bawah laut, Ekspedisi Alor-Flores Timur tahun ini juga akan menggunakan metode observasi langsung melalui uji coba aplikasi berbasis Android, Marine Buddies, yang mana baru diluncurkan oleh WWF-Indonesia pada tanggal 2 Maret 2017 lalu. Aplikasi ini merupakan sebuah media informasi edukatif yang dikembangkan sebagai upaya untuk melibatkan publik dalam mengawasi pemanfaatan dan pengelolaan kawasan konservasi perairan.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved