February
09
2021
     19:13

Dukung Program PEN, Kemenperin Optimalkan Anggaran Rp 2,87 Triliun

Dukung Program PEN, Kemenperin Optimalkan Anggaran Rp 2,87 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Menperin menyampaikan, pihaknya telah meluncurkan program substitusi impor 35% pada tahun 2022. Nilai Subtitusi Impor yang ditargetkan adalah sebesar Rp152, 83 triliun atau 35% dari potensi impor tahun 2019 yang mencapaiRp434 triliun. “Langkah-langkah yang akan kami lakukan adalah penurunan impor melalui substitusi impor dan peningkatan utilisasi sektor industri,” tegasnya.

Agus menerangkan, langkah-langkah untuk mengakselerasi program substitusi impor dan mendorong akselerasi pertumbuhan industri pada tahun 2021, akan diimplementasikan ke dalam empat program utama. “Yaitu, program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), kebijakan harga gas, program hilirisasi mineral, serta program Bangga Buatan Indonesia,” sebutnya.

Menurut Menperin, implementasi program P3DN akan dapat memberikan kesempatan kepada industri-industri di Indonesia untuk tumbuh. Potensi dari APBN mencapai Rp607 triliun, yang terdiri atas Belanja Barang senilai Rp357,4 triliun dan Belanja Modal Rp250,3 triliun. “Sejak Timnas P3DN diluncurkan pada tahun 2018, Kemenperin telah mengeluarkan sertifikat TKDN untuk lebih dari 10.000 produk. Tentunya ke depan kami akan akselerasi lagi,” ujarnya.

Terkait kebijakan harga gas, Menteri AGK mengungkapkan, pada tahun 2020 terdapat 176 perusahaan dari tujuh sektor yang telah mendapat fasilitas tersebut. “Dengan adanya fasilitasi ini, beberapa perusahaan mulai merencanakan untuk memperbarui teknologi agar dapat memanfaatkan gas bumi dengan lebih efisien,” tuturnya.

Selain itu, Agus mengemukakan bahwa penerapan harga gas di Jawa bagian Barat telah ter-cover 100%. Sedangkan Jawa bagian Timur telah mencapai 82%, serta wilayah Sumatera sekitar 20-30%. “Kami menargetkan agar semua sektor penerima kebijakan penurunan harga gas ini dapat bertambah dan coverage-nya makin meningkat,”tandasnya

Sementara itu, upaya hilirisasi industri juga ditempuh lewat pengembangan industri smelter, antara lain meliputi pemurnian nikel, nikel kobalt, alumunium, tembaga dan besi baja. “Saat ini secara total kita punya 30 smelter yang beroperasi, sedangkan yang tahap konstruksi 20 smelter dan dalam tahap feasibility study sebanyak 9 smelter,” sebutnya.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad mendorong penguatan hilirasi industri pertambangan dan memperkokoh struktur industri dalam negeri. “Implikasi dari kebijakan ini, industri logam dasar pada tahun 2020 tumbuh 5,87%, kemudian ekspornya pun tumbuh 30%, bahkan menyumbang devisa negara hingga USD22 miliar,” ungkapnya. Oleh karena itu, pada 2021 Kemenperin terus memacu hilirisasi industri, termasuk memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen baterai untuk kendaraan listrik.

Pada tahun ini, Kemenperin akan terlibat aktif dalam program Bangga Buatan Indonesia. Manfaatnya antara lain menciptakan nilai tambah bagi pelaku IKM, meningkatkan permintaan terhadap produk IKM, meningkatkan jumlah IKM yang onboarding. Contohnya, pada Mei 2021 nanti, Kemenperin akan meluncurkan Festival Joglosemar yang akan menampilkan IKM terbaik dari daerah Joglosemar. Acara tersebut akan diisi dengan webinar bimbingan teknis dan teknologi serta pelatihan bagi IKM.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved