December
21
2021
     15:01

DANA Siap Jadi Pionir Implementasi SNAP

DANA Siap Jadi Pionir Implementasi SNAP

Jakarta, 21 Desember 2021 – Dompet digital DANA mendukung dan siap menjadi pionir dalam pengimplementasian Standar Nasional Open API Pembayaran yang dicanangkan Bank Indonesia melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. DANA memandang SNAP bukan saja menciptakan sistem pembayaran yang efisien, efektif dan aman bagi masyarakat, tapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi industri guna meningkatkan inklusi keuangan. 

“DANA menjadi salah satu anggota dalam Working Group Nasional Open API, yang mana DANA terlibat aktif dalam perumusan pedoman teknis dan tata kelola Open API. Oleh karena itu, DANA merupakan first mover yang akan menerapkan SNAP bersama denga first movers lainnya pada Juni 2022. Ini adalah bentuk dukungan kami untuk menciptakan sistem pembayaran yang efisien, efektif, aman dan andal sebagaimana digariskan BI lewat peluncuran SNAP.

Sebelumnya, DANA juga udah mengimplementasikan fitur QRIS baik untuk MPM (merchant presented mode), CPM (customer presented mode), TTM (tanpa tatap muka), TTS (transfer, Tarik, setor) dan Cross Border,” kata Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA saat acara DANA Connect bertema “Digital Payment Outlook 2022: Connectivity for Inclusivity Through an Open API” yang digelar secara virtual, baru-baru ini.

Vince menambahkan, “DANA telah menyusun strategi dan timeline integrasi dengan sejumlah pihak untuk implementasi SNAP di 2022, di antaranya dengan BRI, BCA dan Bukalapak. Dengan menerapkan standar keamanan praktik layanan Open API yang telah merata serta sistem yang lebih andal, secara jangka panjang DANA turut memberikan dampak dalam memperluas akses layanan keuangan, mengintegrasikan berbagai layanan perbankan, memudahkan pengelolaan keuangan, dan meningkatkan keamanan nasabah.”

SNAP diliuncurkan BI sebagai standar nasional untuk menyeragamkan bahasa, protokol, instruksi  dan lain sebagainya yang memfasilitasi interkoneksi antar aplikasi sehingga mampu mendorong percepatan pelaku sistem pembayaran dalam melakukan kerja sama digital dan mampu menekan biaya transaksi konsumen.

SNAP akan mendorong integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas, sehingga meningkatkan efisiensi sekaligus interlinkage antara penyedia jasa pembayaran (PJP) bank dan PJP non-bank, maupun pelaku ekonomi digital lainnya.

Novyanto, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia mengatakan, kerangka kebijakan sistem pembayaran BI dibangun atas tiga pilar. Pertama, kebijakan harus mengarahkan pada industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Kedua, harus berlandaskan praktik pasar yang sehat, efisien, dan wajar dalam penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.

Ketiga, harus menjamin adanya integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas secara aman dan andal dalam konteks penyelenggaran infrastuktur. Open API (application programming interface) Pembayaran menjadi bagian penting dalam mewujudkan tiga pilar sistem pembayaran tersebut.

“Implementasi SNAP dapat mengurangi fragmentasi industri dan mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, mendorong interlinkage antara PJP bank, PJP non-bank, dan non PJP, serta meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.

Dari sisi konsumen, implementasi SNAP memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, meningkatkan opsi produk layanan berbasis customer experience, dan membuat biaya transaksi menjadi lebih terjangkau,” kata Novyanto.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved