Dana Kelolaan Reksa Dana Bahana Syariah Tumbuh Sebesar 61,5%
Equity Fund
127,359,404,105,096
97,192,181,743,786
31.04%
Exchanged Traded Fund
14,992,668,956,563
11,790,814,733,666
27.16%
Fixed Income Fund
140,828,434,553,855
114,097,394,770,955
23.43%
Global Fund
15,532,101,842,822
8,682,364,668,953
78.89%
Index Fund
9,389,838,904,680
6,764,209,345,393
38.82%
Mixed Asset Fund
25,893,270,726,009
24,768,985,621,150
4.54%
Money Market Fund
93,345,393,059,486
62,041,123,060,563
50.46%
Sukuk Based Fund
2,188,482,591,305
988,700,794,009
121.35%
Total Dana Kelolaan (AUM)
568,020,272,533,497
475,601,124,498,722
19.43%
Data : Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), perusahaan Manajer Investasi terkemuka yang juga pelopor Reksa Dana Syariah melihat tren positif dari peningkatan Reksa Dana syariah di Indonesia.
Anak usaha dari holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group) tersebut mengelola dua produk investasi syariah berbasis sukuk, diantaranya seperti Bahana MES Syariah Fund dan RDS Bahana PTS Generasi Gemilang yang diluncurkan Bahana TCW sejak 2016 dan 2017.
Kedua portofolio dari Reksa Dana Bahana MES Syariah Fund dan RDS Bahana PTS Generasi Gemilang mayoritasnya didominasi oleh sukuk pemerintah, yakni sekitar lebih dari 90 persen. Sementara, aset lainnya adalah pasar uang.
Dalam satu tahun terakhir, pertumbuhan total dana kelolaan (AUM) dari Reksa Dana Bahana berbasis sukuk meningkat 61,53% dari Rp 66,83 miliar pada April 2020 menjadi Rp 107,95 miliar. Pertumbuhan tinggi ini ditopang dari dana kelolaan Bahana MES Syariah Fund naik hingga lebih dari 100% year-on-year (yoy) dari Rp 47,35 miliar pada April 2020 menjadi Rp 95,61 miliar pada April 2021.
Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini menyatakan, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap produk investasi berbasis syariah yang terus tumbuh telah mendorong minat investor untuk berinvestasi di produk Reksa Dana berbasis syariah. Dengan demikian, Bahana TCW optimis jika Reksa Dana syariah akan tumbuh berkelanjutan, menyusul produk Reksa Dana konvensional lainnya.
“Upaya yang dilakukan OJK dan para pelaku industri keuangan, termasuk Bahana TCW dalam mengedukasi mengenai produk Reksa Dana berbasis syariah membuahkan hasil. Selain itu, sukuk yang merupakan surat utang pemerintah, menjadi basis dari aset Reksa Dana semakin populer, karena dinilai memberi imbal hasil yang cukup stabil dan relatif aman,” ungkap Rukmi Proborini, dalam siaran pers, pada Rabu (2/6).
Selain edukasi, Bahana TCW memberi kemudahan bagi para investor, baik institusi maupun ritel dalam berinvestasi melalui platform digital BahanaLink dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).