July
22
2020
     16:06

Ciptakan Rasa Aman di Rumah, Combiphar Bagi 5 Langkah Antisipasi Risiko Luka Bakar

Ciptakan Rasa Aman di Rumah, Combiphar Bagi 5 Langkah Antisipasi Risiko Luka Bakar
Publisher

1.    Jangan tinggalkan kompor tanpa pengawasan. Ketika memasak, kadang ibu melakukan hal lain seperti harus menerima telepon atau mengurus keperluan anak yang membuat perhatiannya teralihkan. Pastikan kompor dalam keadaan padam. Sebuah survei menunjukkan, bahwa 70% orang cenderung meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat tengah memasak .

2.    Periksa suhu air panas yang akan Anda gunakan, dan jangan biarkan anak-anak menyentuhnya sebelum Anda memastikan suhu air sudah tidak terlalu panas. Jika air harus dituangkan, gunakan tangan yang ajek agar tidak mudah tumpah.

3.    Pasang pengaman pada outlet listrik dan jauhkan kabel listrik dari jangkauan. Pengaman pada outlet listrik dapat mencegah anak-anak memasukkan jari atau benda lainnya ke dalam outlet, hingga berpotensi menimbulkan sengatan listrik yang menyebabkan luka bakar.

4.    Matikan peralatan yang menghasilkan panas segera setelah digunakan. Kompor, setrika, dan catok rambut cenderung tetap panas untuk waktu yang lama, maka tetaplah berhati-hati saat menyentuhnya.

5.    Siapkan obat luka bakar di rumah. Jika terjadi luka bakar ringan, bersihkan dengan air mengalir selama 10-20 menit, dan segera oleskan obat luka bakar sebagai pertolongan pertama.

“Penting bagi setiap masyarakat untuk memastikan ada salep luka bakar di kotak P3K di rumah. Salep untuk mengobati luka bakar sebaiknya memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti radang, anti mikrobial serta dapat membantu regenerasi jaringan kulit baru,” kata dr. Sandi.

Mebo, salep luka bakar keluaran Combiphar memiliki semua keunggulan tersebut. Selain mengandung 3 bahan herbal: Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, Scutellariae radix, Mebo juga memiliki kandungan minyak wijen dan beeswax yang berfungsi untuk memberikan kelembapan pada area luka, menyerap sisa panas sehingga akan membantu mengurangi tingkat keparahan luka.

“Bagi Combiphar, tindakan pencegahan jauh lebih penting daripada mengobati. Untuk itu tetaplah waspada walau hanya berkegiatan di rumah, karena memprioritaskan keamanan dan keselamatan memiliki dampak besar bagi seluruh anggota keluarga,” tutup Weitarsa.

Tentang Combiphar
Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus pada empat sektor bisnis yang terdiri dari Combi Consumer, Combi Health, Combi Nutrition dan Combi Bio. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 80 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), JointFit (gel pereda nyeri sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kantung kemih), insto (obat tetes mata), Apta+ (susu nutrisi untuk dewasa) dan Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati).
 
Dengan fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern, pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi internasional antara lain ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan serta Therapeutic Goods Administration (TGA) dari Australia. Selain memiliki pabrik di Padalarang, aktifitas produksi Combiphar juga didukung oleh pabrik di Depok dan Kawasan Jababeka. Pada awal 2017 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar international melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo di Hongkong dan kawasan Asia Tenggara diantaranya Kamboja, Singapura, Malaysia dan Filipina.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved