Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Manggala Agni Intensifkan Groundcheck Laporan Hotspot

Hotspot tidak selalu berarti kebakaran hutan dan lahan. Jika terjadi hotspot di suatu lokasi, maka kemungkinan di tempat tersebut terdapat kebakaran hutan atau lahan namun untuk mengecek kebenarannya diperlukan verifikasi lapangan (groundcheck). Tentunya beda hotspot dengan firespot. Hostpot sebagai salah satu indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan sedangkan firespot itu sudah pasti kebakaran hutan atau lahan.
“Disini lah perlunya upaya pencegahan harus dilakukan secara maksimal oleh semua pihak, tidak hanya manggala agni tapi semua kalangan hendaknya juga ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan ini. Lebih baik mencegah daripada memadamkan.”, demikian disampaikan Raffles B. Panjaitan, Direktur pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim.
Disampaikan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) KLHK, hasil pemantauan Satelit NOAA19 tanggal 24 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB terpantau 1 hotspot yaitu di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sedangkan pantauan satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level ≥80%) dan juga satelit TERRA/AQUA (LAPAN) (confidence level ≥80%), menyebutkan jumlah hotspot yang sama yaitu 12 hotspot dengan rincian 1 titik di Kabupaten Merauke, Papua; 2 titik di Kabupaten Bangka, Bangka Barat (Provinsi Bangka Belitung), 1 titik di Kabupaten Tulang Bawang (Provinsi Lampung); 3 titik di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat (Provinsi Maluku), dan 5 titik di Kabupaten Manggarai, Alor, Sumba Timur, Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
Dengan demikian, total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 dari bulan Januari 2017 hingga 24 Agustus 2017 dilaporkan sebanyak 1.533 titik. Hal ini menurun sebanyak 730 titik (32,25%), jika dibandingkan tahun 2016 periode yang sama, yaitu semula 2.263 hotspot.
Adapun data lainnya, berdasarkan satelit TERRA/AQUA (NASA) per 1 Januari s/d 24 Agustus 2017 (confidence level ≥80%), juga menunjukkan penurunan sebanyak 2.144 hotspot (75,54%), jika dibandingkan tahun sebelumnya periode yang sama, yaitu semula 2.838 hotspot menjadi 694 hotspot.