Cargill Salurkan Bantuan Medis Senilai Lebih dari 600 Juta Rupiah kepada Masyarakat Setempat untuk Melawan Covid-19
Jakarta- Cargill Indonesia, melalui anak perusahaannya, Cargill Tropical Palm, menyalurkan bantuan berupa obat-obatan penanggulangan COVID-19, alat kesehatan dan sembako dengan total sebesar lebih dari 600 juta rupiah untuk membantu masyarakat di sekitar lokasi operasional perusahaan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat dalam memerangi COVID-19. Bantuan yang diberikan antara lain berupa obat-obatan penanggulangan COVID-19 dan alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit setempat untuk merawat pasien COVID-19.
Di Sumatera Selatan, Cargill melalui anak perusahaannya, PT Hindoli, telah menyalurkan obat-obatan penanggulangan COVID-19 senilai 200 juta rupiah kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin, RSUD Bayung Lencir, yang berlokasi di kabupaten Musi Banyuasin dan RSUD Banyuasin yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin.
Khusus untuk RSUD Sungai Lilin, PT. Hindoli juga menyalurkan 10 tabung oksigen dengan kapasitas 50kg/tabung untuk membantu pihak rumah sakit yang selama ini kesulitan memperoleh tabung oksigen dalam menangani pasien COVID-19. Selain itu, Hindoli juga menyerahkan bantuan berupa 340 paket sembako secara langsung kepada masyarakat sekitar, maupun melalui Dinas Sosial Banyuasin dan kecamatan Sungai Lilin.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Hindoli atas bantuan yang diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin di kabupaten Musi Banyuasin. Kami akan memberikan obat-obatan ini kepada pasien COVID-19 di kecamatan Sungai Lilin dan berharap pandemi COVID-19 segera berakhir baik di daerah kami maupun di Indonesia. Kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif untuk melawan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan melakukan vaksin,” ungkap Dr. Tri Sinarum, MMRS - Direktur RSUD Sungai Lilin.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, Cargill telah memberikan obat-obatan penanggulangan COVID-19 senilai 400 juta rupiah ke Rumah Sakit Fatima dan Rumah Sakit Agoesdjam di Kabupaten Ketapang. Kemudian, Cargill juga telah memberikan bantuan senilai 237 juta rupiah berupa 70.000 tablet vitamin, 1.000 APD, 600 buah alat rapid test antigen, 500 masker kain, dan 200 kotak masker medis kepada masyarakat di Kecamatan Manis Mata, Kecamatan Air Upas dan Kecamatan Singkup,
“Dengan situasi pandemi tentu kami tidak dapat bekerja sendiri, sangat terasa kerjasama dan dukungan semua pihak, pemerintah kabupaten, desa, para tokoh masyarakat, dan pihak swasta, terutama perusahaan Cargill sebagai pihak swasta yang membantu kami mensuplai kebutuhan penanganan kasus COVID-19 ini.
Bantuan alat-alat kesehatan serta sembako untuk tenaga kesehatan, guru dan masyarakat terdampak, telah kami terima. Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Cargill atas bantuan selama ini. Lebih penting lagi, diperlukan kesadaran semua pihak akan ancaman dan bahaya nyata penyebaran virus ini dan dampaknya di segala bidang,” ujar Nikodimus Erpan, SE., M.A.P, Kepala Kecamatan Air Upas.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Cargill yang berkelanjutan untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Sebelumnya, Cargill telah menyalurkan bantuan dengan total USD400.000 (Rp5,8 Miliar) berupa obat-obatan, test kit antigen, APD, disinfektan, dan sembako di Kalimantan Barat.
Selain itu, Cargill melalui PT. Hindoli, juga telah menyalurkan bantuan senilai USD150.000 (Rp2,15 Miliar) berupa ambulans, obat-obatan, test kit antigen, APD, disinfektan, dan sembako kepada masyarakat di Musi Banyuasin dan Banyuasin, Sumatera Selatan.
“Prinsip perusahaan Cargill bertumpu pada ‘do the right thing, put people first, and reach higher’. Oleh karena itu, kami sangat berkomitmen untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan, terutama obat-obatan esensial dan bantuan medis lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat dan fasilitas kesehatan sekitar. Dukungan yang tepat dan tepat waktu akan memperkuat ketahanan mereka terhadap COVID-19 dan dapat mengakhiri pandemi lebih cepat, yang kita semua perjuangkan,” ujar Azlan Adnan Managing Director, CASC APAC Business Operations and Supply Chain.