BUMN Berbagi Pangan Murah, Listrik Gratis dan Program Tabungan Emas bagi Masyarakat Sumenep

Dalam mendorong perbaikan elektrifikasi dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, PT PLN memberikan bantuan listrik gratis kepada 300 rumah tangga tidak mampu di Sumenep khisusnya dan Pulau Madura umumnya.
Secara simbolis, Menteri BUMN, Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PLN, Sofyan Basir melakukan penyalaan langsung di rumah warga, Kalianget, Sumenep, Jawa Timur.
PLN menargetkan 5.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dapat menikmati aliran listrik pada April 2019. Dalam program ini warga memperoleh penyambungan listrik daya 450 VA secara gratis. Daya ini cukup untuk menyalakan televisi, penanak nasi, lampu dan berbagai elektronik lainnya.
“Bantuan sambung listrik gratis ini diberikan kepada sebagian besar warga yang kesulitan memperoleh listrik karena kendala finansial. Terima kasih kepada PLN yang sudah memberikan bantuan ini kepada masyarakat. Tentunya dalam rangak ulang tahun Kementerian BUMN ke-21, ini merupakan program yang benar-benar memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, ” ungkap Menteri Rini.
Sebelumnya, program sambung listrik gratis sinergi BUMN juga telah dilaksanakan di Magetan, Februari 2018. Upaya-upaya ini merupakan wujud nyata komitmen PLN agar listrik dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Tercatat hingga April 2019, total levering (menyalur) dan belum berlistrik di Pulau Madura sebanyak 285.589 KK. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat di Madura khususnya dapat menikmati listrik secara langsung dan tidak menyalur kepada warga lainnya.
Melalui program sambung listrik gratis ini, warga dapat menikmati listrik langsung dari PLN. Warga dapat melakukan penghematan untuk pengeluaran setiap bulannya. Program ini pun diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga Sumenep.
Bank Sampah: Pegadaian Catatkan Rekor MURI
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah dalam meningkatkan nilai ekonomi, PT Pegadaian (persero) menggelar acara bersih-bersih dengan tema Gold for Work. Kegiatan tersebut merupakan program padat karya pemerintah yang berkolaborasi dengan program sosial Pegadaian.
Kegiatan tersebut diadakan secara serentak di 12 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan melibatkan 6.000 orang. Peserta yang terlibat dalam kegiatan Gold for Work ini, mendapatkan imbalan berupa tabungan emas dan ditetapkan sebagai rekor muri yang dihitung berdasarkan pembukaan tabungan emas dari hasil Gold for Work di 12 Kota.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan bahwa Gold for Work ini adalah bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan, serta terhadap ekonomi masyarakat di Indonesia.
"Ini merupakan program pemerintah yang dikolaborasikan dengan program sosial Pegadaian, memilah sampah menjadi tabungan emas. Setiap peserta yang ikut pada Gold for Work akan diberikan upah berupa tabungan emas. Kemudian masyarakat dapat menambah saldo tabungan emas di outlet-outlet Pegadaian. Melalui ATM atau menggunakan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS)," katanya.
Kuswiyoto menjelaskan untuk menukar sampah menjadi emas harus melalui proses terlebih dahulu, yaitu tim dari Pegadaian akan memilah sampah organik dan non organik, ditimbang, dan dinilai harganya. Selanjutnya tim Pegadaian akan menetapkan harganya untuk ditukar dengan tabungan emas.
"Dengan cara ini lingkungan kita akan menjadi lebih bersih dan tidak hanya itu, ekonomi kita akan meningkat karena memiliki tabungan emas yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan."
Pada kegiatan tersebut, Kuswiyoto menyerahkan bantuan kepada warga Sumenep berupa bangunan bank sampah, mesin pres, mesin pencacah plastik, sepeda motor bak sampah, adan berbagai peralatan lainnya senilai Rp 336,8 juta.