BSI: Nasabah Ex-BNIS Dapat Mengaktifkan BSI Mobile untuk Transaksi
![BSI: Nasabah Ex-BNIS Dapat Mengaktifkan BSI Mobile untuk Transaksi](https://foto.kontan.co.id/0JBKGUlYUIHnw6fevuHKpHlqZ1E=/smart/2021/08/12/125784514p.jpg)
Jakarta, 12 Agustus 2021 – Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI menyarankan nasabah ex-BNI Syariah mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile yang bisa di unduh di IOS ataupun Android dan juga menggunakan layanan Live Chat Aisyah dalam proses Auto-Migrasi yang saat ini sedang berlangsung. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo.
Firman mengatakan saat ini BSI sedang melakukan proses auto-migrasi rekening terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah ex-BNI Syariah sejak tanggal 9-10 Agustus 2021. Proses ini merupakan tahapan dari pengintegrasian seluruh sistem bank sebelum merger ke dalam sistem BSI. Firman juga menyebut bahwa mungkin pada saat proses auto-migrasi tersebut akan terjadi beberapa ketidaknyamanan karena adanya sinkronisasi IT dalam sistem layanan.
“Dalam proses auto-migrasi ini, kami menghimbau kepada nasabah ex-BNIS untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BSI Mobile yang bisa di unduh di IOS ataupun Android. Hal ini karena akan memudahkan dalam proses integrasi. Selain itu, kepada nasabah untuk segera mengganti kartu ATM lama menjadi kartu ATM berbasis chip.
Teruntuk nasabah ex-BNIS yang belum sempat untuk mengganti kartu, BSI memberikan kemudahan bertransaksi dengan mudah dan nyaman dengan BSI Mobile selain itu nasabah ex-BNIS dapat melakukan transaksi penarikan tunai tanpa kartu ATM di ATM BSI atau melalui gerai Indomaret terdekat. Kami memastikan bahwa pasca migrasi kami dapat memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah, seiring komitmen kami untuk terus mengembangkan digital banking," ujarnya.
Kebijakan auto-migrasi rekening tersebut merupakan kebijakan BSI yang dibuat seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Dalam skema ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening dan cukup melakukan aktivasi BSI Mobile.
Agar bisa bertransaksi melalui mobile banking, nasabah ex-BNI Syariah harus memindahkan mobile banking melalui aktivasi di BSI Mobile.
Adapun untuk mengaktifkan BSI Mobile nasabah melakukan permintaan kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada website BSI, www.bankbsi.co.id. Selain itu, nasabah juga bisa memanfaatkan Whatsapp Business BSI di nomor 0815 8411 4040 untuk mengaktifkan BSI Mobile.
Untuk langkah yang bisa dilakukan nasabah adalah dengan mengunduh aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store. Lalu pilih 'Sudah Memiliki Rekening' klik 'Aktivasi' masukkan nomor handphone dan kode aktivasi yang telah diterima nasabah melalui SMS.
Selanjutnya kirim SMS verifikasi ke 3339, kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile. Setelah itu buat PIN transaksi dan kata sandi. Firman pun menjamin dengan proses tersebut nomor rekening nasabah legacy BNI Syariah tidak mengalami perubahan saat termigrasi otomatis.
Untuk rekening ex-BNIS yang 9 digit dan sudah termigrasi, hanya ditambahkan angka 0 dibelakang nomor rekening. Nomor rekening yang baru dapat dikonfirmasi ke call center BSI 14040.
“Proses auto-migrasi ini juga tidak akan berdampak pada saldo rekening nasabah. Seluruh saldo akan dipindahkan sesuai dengan kondisi di legacy, sehingga tidak ada perubahan,” pungkas Firman.
Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Juni 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp247,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 216 triliun, serta total pembiayaan Rp161 triliun.
Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 outlet dan lebih dari 2.400 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.
Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.